Rejang Lebong Targetkan Penanganan 1.467 Kasus Tuberculosis Hingga Akhir Tahun 2024

Selasa 26 Nov 2024 - 23:26 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Pemerintah Pusat terus berupaya memberantas penyakit tuberculosis (TB), salah satu penyakit menular yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Untuk mendukung target ini, Kabupaten Rejang Lebong telah diberi mandat oleh Kementerian Kesehatan untuk menemukan dan menangani 1.467 kasus TB pada tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM, melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM, menjelaskan pencarian dan pengobatan kasus TB merupakan langkah strategis untuk memutus mata rantai penularan.

"Tahun ini, kita diberi target untuk menemukan dan mengobati warga yang terserang TB sebanyak 1.467 kasus. Target ini harus kita capai untuk menekan angka penularan di masyarakat," ungkap Titin.

Titin menjelaskan, tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui udara, terutama ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Bakteri ini dapat bertahan di udara selama beberapa jam, terutama di ruangan tertutup tanpa ventilasi yang memadai.

BACA JUGA:Berkas P21, Pekan Depan Serah Terima Tersangka Pembunuhan Anggota Polres Seluma

BACA JUGA:APBD Kepahiang TA 2025 Masih Didominasi Belanja Operasional

Ia menegaskan pentingnya menemukan kasus TB secepat mungkin. Semakin dini pasien ditemukan, semakin cepat pula pen-gobatan dapat dilakukan.

Dengan begitu, risiko penularan penyakit ini ke orang lain dapat diminimalkan.

"Karena TB adalah salah satu penyakit yang mudah menular, penting bagi kita untuk menghindari penularannya dari satu pasien ke orang lain. Salah satu upayanya adalah melalui deteksi dini dan pengobatan yang tepat," jelasnya.

Menurut Titin, gejala TB yang perlu diwaspadai oleh masyarakat meliputi batuk yang berlangsung lebih dari tiga pekan, demam pada malam hari disertai keringat dingin, penurunan berat badan secara drastis, dan nyeri dada yang terasa seperti ditusuk jarum.

"Jika masyarakat mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," imbaunya.

BACA JUGA:Pagu Dana Desa 2025 Kabupaten Seluma Rp142 Miliar, Desa Cahaya Negeri Tertinggi, Muara Danau Terendah

BACA JUGA:Bulan Depan, Dinsos Bengkulu Utara Akan Audiensi Langung ke Kemensos, Sampaikan Program Pengentasan Kemiskinan

Dijelaskan Titin, hingga Oktober 2024, Dinas Kesehatan Kabu-paten Rejang Lebong telah menemukan dan menangani 352 kasus TB melalui 21 Puskesmas yang tersebar di 15 kecamatan. Meski angka ini baru mencapai 27 persen dari target, upaya terus dilakukan untuk meningkatkan deteksi kasus di masyarakat.

Berikut rincian jumlah kasus TB yang ditemukan oleh Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, yakni Januari 40 kasus, Februari 19 ka-sus, Maret 44 kasus, April 36 kasus, Mei 45 kasus, Juni 18 kasus, Juli 43 kasus, Agustus 36 kasus, September26 kasus, dan Oktober 37 kasus.

Kategori :