Terkait aktivitas kedua sahabat karib di sekolah, menurut catatan pihak sekolah baik Prasetyo maupun ZA tergolong siswa yang tak bermasalah. Terbukti, dari laporan dewan guru keduanya sama sekali tak pernah terlibat dalam kegiatan yang meresahkan sekolah.
"Biasa-biasa saja, kami melihat keduanya merupakan siswa yang baik di sekolah. Tak ada masalah dengan sekolah," tutup Yuwantoro.
BACA JUGA:Makin Pelik! Dana Hibah Ditambah, KPU dan Bawaslu Kepahiang Menolak
Sebelumnya, jasad Prasetyo ditemukan tergolek di lantai bersimbah darah di kamar kosnya di Desa Weskust Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang.
Dari hasil visum tim medis, di tubuh korban ditemukan 20 liang tusukan benda tajam. Di bagian perut 4 liang, kepala sebanyak 4 liang dan sisanya di bagian tubuh korban lainnya.
Dari lokasi pula, aparat mengamankan sejumlah barang bukti yakni, sebilah pisau berlumpur darah, dompet milik korban, 1 lembar jaket hodie warna hitam milik korban, 1 lembar celana sekolah SMA warna abu-abu milik pelaku, 1 buah tas sandang warna coklat milik pelaku. (oce)