Di Mesopotamia, catatan sejarah menunjukkan bahwa ikan menjadi salah satu sumber makanan utama, dan memancing dilakukan di sungai-sungai seperti Tigris dan Efrat.
BACA JUGA:Huda-Rahmadi Menang Pilkada Mukomuko, Sapuan Ucapkan Selamat
BACA JUGA:Gara-gara Tarif Kencan, Berujung Pengeroyokan, Nelayan Warga Teluk Segara Lapor Polisi
Memasuki era Romawi dan Yunani kuno, memancing tidak hanya untuk kebutuhan hidup, tetapi juga mulai menjadi kegiatan rekreasi.
Buku-buku pertama tentang teknik memancing ditulis pada periode ini, menunjukkan bagaimana memancing berkembang menjadi seni tersendiri.
Pada abad pertengahan, memancing berkembang dengan inovasi seperti pembuatan kail logam yang lebih kuat dan tali yang dibuat dari serat alami.
Memancing mulai menjadi kegiatan ekonomi penting, terutama di wilayah pesisir Eropa, untuk memenuhi kebutuhan perdagangan ikan.
BACA JUGA:Hasil Korupsi Dana Desa Gunung KayaKecamatan Padang Guci Hulu Dipakai Untuk Judi Online
BACA JUGA:Pastikan Suara Tetap Unggul, Ini Dilakukan Tim Gusnan-Ii di Pilkada Bengkulu Selatan
Di era modern, memancing tidak hanya dilakukan untuk kebutuhan ekonomi, tetapi juga menjadi hobi dan olahraga populer.
Teknologi modern seperti joran, reel, dan alat navigasi telah mengubah cara manusia memancing, menjadikannya lebih efisien dan menyenangkan.
Sejarah memancing mencerminkan adaptasi manusia terhadap lingkungannya, mulai dari kebutuhan bertahan hidup hingga menjadi bagian dari budaya, ekonomi, dan hiburan di seluruh dunia.
Begitupula dengan pengolahan ikan hasil tangkapan, sampai dengan sekarang cara orang pada ,aman dahulu sampai dengan saat ini masih di pakai.
Seperti pengawetan ikan menggunakan garam, atau dengan cara di asap sampai dengan sekarang masih digunakan.