BINTUHAN, KORANRB.ID - Hingga hari terakhir pendaftaran tanggal 12 November yang lalu, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaur tidak menerima satu orang pun warga Kaur yang mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam program magang ke Jepang kerja sama dengan Disnakertrans Provinsi Bengkulu.
Padahal pengumuman pembukaan pendaftaran ini, sudah disebarkan Disnakertrans Kaur melalui setiap camat.
Kemudian dari camat disebarkan melalui Kepala Desa (Kades), yang diharapkan ada peminat warga Kaur yang ingin ikut serta dalam seleksi tersebut namun kenyataannya nihil.
Kepala Disnakertrans Kaur Noprin Aidi, S.IP, M.Si, membenarkan bahwasanya sampai dengan hari terakhir tidak ada satu orangpun warga Kaur yang mendaftarkan diri untuk ikut program magang ke Jepang.
BACA JUGA:16 Bayi dan 1 Ibu di Kabupaten Kaur Meninggal Sepanjang 2024
Dikatakannya, bahwa salah satu alasan banyak warga Kaur yang enggan ikut mendaftarkan diri untuk program magang ke Jepang adalah sulit dan ketatnya rangkaian tes yang harus dilalui.
"Banyak yang tidak mau daftar, alasan mereka tahapan magang ke Jepang ini sangat sulit," ujar Noprin.
Untuk bisa lulus program magang ke Jepang ini memang cukup sulit, disampaikan Noprin bahwa di tahun 2023 yang lalu.
Dari ratusan peserta yang ikut seleksi, perwakilan dari seluruh Kabupaten se Provinsi Bengkulu hanya 20 orang yang dinyatakan lulus.
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Dorong Pembangunan Ekonomi dari Potensi Daerah
Satu orang dari 20 tersebut adalah perwakilan dari Kabupaten Kaur, yang mana pada saat ini Kaur mengirim 7 perwakilan.
"Berbeda dengan program magang dari LPK, khusus dari Disnakertrans ini memang cukup sulit.
Sebab ini kan progam dari pemerintah sehingga, yang dikirim harus benar-benar yang terbaik," ungkap Noprin.
Dijelaskannya, informasi terakhir yang dirinya terima dari Disnakertrans Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Isu Penghapusan Zonasi Mencuat, Kadisdik: Tunggu Instruksi Resmi