Sampai hari terakhir pendaftaran, hanya 50 orang se Provinsi Bengkulu yang mendaftar untuk magang ke Jepang.
Sehingga untuk memenuhi syarat dilakukan perekrutan, itu masih sangat jauh.
Yang mana, sesuai dengan ketetapan bahwa dilakukannya seleksi jika peserta yang mendaftar harus berjumlah 150 orang paling tidak.
"Bukan cuma Kaur yang minim pendaftar, kabupaten lain juga.
BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi Dinilai Tak Cukupi Kebutuhan Petani, Ini Alasannya
Sekarang baru 50 orang pendaftar sehingga seleksi tidak bisa dilakukan," terang Noprin.
Lebih lanjut Noprin menjelaskan, lantaran jumlah pendaftar tidak mencukupi maka.
Disnakertrans Provinsi Bengkulu telah bersurat langsung Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Dirjen Bina Lavotas Kemenaker RI di Jakarta.
Supaya di tahun 2025 nanti program magang ini bisa di buka lagi, supaya dapat memenuhi kuota pendaftar sebagaimana yang telah ditentukan.
BACA JUGA:Pleno Hasil Pilgub Paling Lambat 9 Desember, Ini Penjelasannya
"Kemungkinan pendaftaran akan dibuka lagi tahun 2025 nanti, menunggu pendaftarnya cukup," tukasnya.
Sekedar Informasi, di tahun 2023 yang lalu Disnakertrans Kaur memberangkatkan total ada sebanyak 43 warga Kaur ke luar negeri untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Paling banyak warga Kaur berangkat menjadi TKI ke negara Malaysia karena memang baik dari segi pengurusan dan bahasa negara Malaysia tidak terlalu sulit dibandingkan negara lainnya.