KORANRB.ID – Kementerian Perdagangan menyinergikan Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan perguruan tinggi dan Kementerian UMKM.
Tujuannya, untuk semakin mengefektifkan pengembangan dan implementasi UMKM BISA Ekspor.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengemukakan hal ini pada High Level Dialogue Urun Rembug terkait Program UMKM BISA Ekspor Jumat, 6 Desember 2024 di kantor Kemendag, Jakarta.
“Melalui program UMKM BISA Ekspor yang kami gagas ini, diharapkan tercipta sinkronisasi kegiatan pembinaan oleh para pemangku kepentingan untuk mendukung UMKM BISA Ekspor. Kami juga berharap tercipta penguatan ekosistem dan kebijakan UMKM BISA Ekspor dengan merangkul semua pemangku kepentingan,” tutur Mendag Budi Santoso.
BACA JUGA:Wamenekraf Apresiasi Markplus Conference, Turut Bantu Perkuat Sektor Ekonomi Kreatif
BACA JUGA:Bawaslu, Tingkat Kerawanan Pilkada Mukomuko 2024 Terkatagori Sedang
Menurut Mendag Budi Santoso, Kemendag memiliki instrumen perwakilan di luar negeri yang bisa membantu memasarkan produk-produk UMKM.
Kemudian, Kementerian UMKM memiliki UMKM binaan berkualitas ekspor.
Sementara itu, perguruan tinggi memiliki inkubasi bisnis untuk menyiapkan wirausaha untuk bisa ekspor.
“Jadi, ini sinergi yang bagus yang kita kerjakan bersama-sama,” ungkap Mendag Budi Santoso.
High Level Dialogue dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro; dan Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza.
BACA JUGA: Grand Opening Turkish Station Bengkulu, Makanan Khas Negeri Arab
BACA JUGA:PAD Bengkulu Utara 2024 Masih Rendah, Target Pajak 2025 Naik Jadi Rp35 Miliar
Turut mendampingi Mendag Budi Santoso, yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Kemendag Fajarini Puntodewi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Mardyana Listyowati, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Moga Simatupang. Kepala Sekolah Ekspor Handito Joewono juga turut hadir dalam acara yang dilaksanakan atas kerja sama dengan Sekolah Ekspor.
Mendag Budi Santoso mengatakan, untuk meningkatkan daya saing dan mempercepat keberhasilan Program UMKM BISA Ekspor, Kemendag memiliki program pembinaan berupa pengembangan produk, pengembangan pelaku usaha, dan pengembangan pasar ekspor.