Meskipun tidak menyebutkan berapa jumlah kasusnya saat ini, dia mengatakan sudah berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinkes Provinsi Bengkulu untuk menekan pertumbuhan kasus HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu. Seperti halnya gencar melakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS. Selain itu, juga memperbanyak skrining dan pemeriksaan-pemeriksaan.
"Skrining dilakukan dengan memeriksa kelompok-kelompok rentan risiko maupun komunitas rentan. Itu dilakukan terus menerus," ujarnya.
Dilanjutkannya, skrining tersebut dilakukan di berbagai tempat, terutama tempat-tempat hiburan seperti warung remang-remang, kelompok-kelompok yang rentan terjadinya perilaku seks bebas.
"Pada ibu hamil, sipir, dan sebagainya juga dilakukan. Banyak kelompok yang kita lakukan pemeriksaan secara terus menerus," ujarnya.(bil/cw1/pkt/dprdprovinsibengkulu).