KORANRB.ID - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 segera tiba. Momen ini menjadi peluang besar bagi Kabupaten Rejang Lebong untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Rejang Lebong optimis agenda libur akhir tahun ini dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan sekaligus merealisasikan target PAD pariwisata tahun 2024.
“Kami sangat berharap dengan adanya momen Nataru yang tidak lama lagi tiba ini, PAD wisata kita bisa terdongkrak naik,” kata Kepala Dispar Rejang Lebong, Dodi Syahdani, S.Sos M.Si.
Dodi menjelaskan, Desember merupakan bulan yang ideal untuk menarik wisatawan karena bertepatan dengan liburan sekolah dan perayaan Natal serta Tahun Baru. Libur panjang ini diperkirakan akan memacu minat masyarakat untuk mengunjungi berbagai objek wisata di Rejang Lebong.
“Bercermin dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, wisatawan yang datang ke Rejang Lebong tidak hanya berasal dari daerah setempat, tetapi juga dari luar seperti Kepahiang, Lebong, Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, bahkan hingga Lubuklinggau,” terangnya.
BACA JUGA:Musim Penghujan, Harga Ayam Potong Mulai Merangkak Naik
Keindahan alam Rejang Lebong yang memikat, didukung dengan fasilitas yang terus ditingkatkan, menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Oleh sebab itu, Dispar Rejang Lebong terus mendorong optimalisasi pengelolaan destinasi wisata untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi pengunjung.
Menurut Dodi, sumber utama PAD sektor pariwisata berasal dari retribusi yang mencakup penjualan tiket masuk objek wisata dan penyewaan balai diklat. Untuk momen libur Nataru, dua desti-nasi andalan yang menjadi fokus utama adalah Pemandian Suban Air Panas dan Danau Mas Harun Bastari (DMHB).
Pemandian Suban Air Panas terkenal karena air panas alaminya yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan, sementara Danau Mas Harun Bastari menawarkan keindahan danau yang dikelilingi perbukitan hijau.
Kedua destinasi ini selalu menjadi pilihan utama wisatawan saat berkunjung ke Rejang Lebong, terutama di musim li-buran.
“Dengan penataan yang terus kami lakukan, kami yakin kedua destinasi ini mampu menarik lebih banyak wisatawan di akhir tahun ini,” ungkap Dodi.
Dodi mengungkapkan bahwa hingga akhir Oktober 2024, realisasi PAD sektor pariwisata telah mencapai Rp 137.900.000 atau 62,60 persen dari target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp 221.700.000.
“Harapan kami, dengan sisa waktu satu bulan lagi di Desember ini, target PAD bisa tercapai 100 persen,” imbuhnya.
BACA JUGA:Jembatan Rusak, Warga di Kabupaten Seluma Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai yang Meluap