Tejo memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi untuk menjaga kualitas pembangunan.
Pendampingan dari BPKP dan Kejati, merupakan langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan proyek sesuai regulasi.
“Proyek yang kami jalankan dipantau, sehingga tidak hanya selesai tepat waktu tetapi juga sesuai standar,” ungkap Tejo.
Selain aspek teknis, pendampingan ini juga menjadi jaminan bahwa anggaran pembangunan digunakan secara efisien dan bertanggung jawab.
BACA JUGA: Cuaca Buruk, BBM di SPBU Bengkulu Langka, Ini Penjelasan Pertamina
Tejo menyebut bahwa Dinas PUPR Bengkulu berkomitmen untuk menjadikan transparansi sebagai prinsip utama dalam setiap pelaksanaan proyek.
Melihat capaian hingga Desember 2024, Tejo optimis TA 2025 akan menjadi momentum bagi Dinas PUPR Bengkulu untuk lebih agresif dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur strategis.
“Kami belajar dari kendala yang ada, dan terus memperbaiki sistem kerja,” harap Tejo.