KORANRB.ID – Cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang terus melanda membuat keselamatan nelayan terancam.
Atas hal ini Dinas Perikanan (Diskan) Seluma menyarankan kepada nelayan sebaiknya mencari alternatif pekerjaan sementara, hingga cuaca mulai membaik seperti sediakala.
Ini disampaikan Kepala Diskan Seluma, Zuraini, SP, M.Si.
Menurutnya, nelayan tidak perlu melaut lantaran dengan adanya cuaca ekstrem, gelombang laut menjadi semakin tinggi dan berpotensi membahayakan aktifitas nelayan.
"Cuaca yang ekstrem ini memang tidak memungkinkan nelayan untuk beraktifitas, terutama jika mencari ikan hingga ke tengah laut. Maka dari itu disarankan untuk mencari alternatif profesi lain yang lebih aman," sampai Zuraini.
BACA JUGA:Usai Bertemu Wamensos, Dinsos Bengkulu Utara Terus Verifikasi Penerima Bansos
BACA JUGA:Aset Rumdin Pimpinan Dewan dan OPD Banyak Hilang, Laporan Inventarisir Ditenggat 31 Desember
Zuraini membenarkan bahwa memang profesi nelayan di Kabupaten Seluma telah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma ke dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Namun alangkah baiknya jika aktifitas melaut tetap tidak dilakukan agar tidak membuat khawatir keluarga di rumah.
Tahun ini ada, sebanyak 1.700 nelayan di Kabupaten Seluma terlindungi asuransi BPJS Ketenagakerjaan, ini untuk memberikan rasa kenyamanan dalam mencari nafkah sehari hari.
Bahkan jika nelayan tersebut meninggal dunia, maka ahli waris berhak mengklaim total uang Rp42 juta.
BACA JUGA:Dijadwalkan Ulang Hari Ini, 7 Peserta Seleksi PPPK Asal Enggano Terancam Tak Bisa Ikut
BACA JUGA:Musim Hujan Rentan Penyebaran DBD
"Memang benar tetap kita lindungi, namun sebaiknya pertimbangkan keselamatan yang utama, mudah mudahan cuaca segera membaik," papar Zuraini.
Untuk diketahui, asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan penting bagi para ahli waris, mengingat saat ini mengurus biaya mengurus kematian cukup tinggi, terlebih lagi jika harus menyewa ambulans, biaya pemakaman hingga pelaksanaan tradisi maupun ritual keagaaman yang dilakukan oleh ahli waris.