KORANR.ID – Bank Bengkulu mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terkait beredarnya akun Facebook (FB) dan Instagram (IG) palsu yang mengatasnamakan Bank Bengkulu belakangan ini.
Akun tersebut menawarkan undian berhadiah dan kupon undian gratis yang dapat merugikan pihak yang terjebak.
Pimpinan Divisi Corporate Secretary (Corsec) Bank Bengkulu, Roby Wijaya, menegaskan bahwa akun tersebut bukan merupakan akun resmi milik Bank Bengkulu.
"Kami ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa Bank Bengkulu tidak pernah mengadakan undian berhadiah atau kupon undian melalui media sosial. Akun yang menawarkan hadiah atau kupon tersebut adalah akun palsu dan kami sedang melakukan tindakan untuk menanganinya," ujar Roby.
BACA JUGA:Cegah dan Berantas Korupsi, Inspektorat Bengkulu Tengah Gelar Sosialisasi
BACA JUGA:Tidak Ikut SKB, 1 Peserta Tes CPNS Bengkulu Tengah Dipastikan Gugur
Masyarakat Provinsi Bengkulu harus lebih berhati-hati dengan informasi yang beredar di dunia maya, terutama yang melibatkan pengajuan hadiah atau kupon tanpa dasar yang jelas.
"Kami mendorong masyarakat untuk selalu memeriksa keaslian informasi yang diterima dan hanya mengikuti kanal komunikasi resmi dari Bank Bengkulu," katanya.
Roby juga mengimbau agar masyarakat tidak mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak jelas, untuk menghindari tindakan penipuan.
Bank Bengkulu berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik dan memastikan keamanan transaksi bagi nasabahnya.
BACA JUGA:Tidak Ikut SKB, 1 Peserta Tes CPNS Bengkulu Tengah Dipastikan Gugur
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Tunda Program BSRS 2024, Kembali Dianggarkan di APBD 2025
Nasabah atau masyarakat Provinsi Bengkulu, jika mendapat informasi yang berhubungan dengan Bank Bengkulu. Guna untuk memastikan berbagai keabsahan atas informasi yang didapat tersebut.
Bisa menghubungi call center resmi Bank Bengkulu di 1500133 dengan layanan Interaktif 24 Jam.
"Nasabah atau masyarakat Provinsi Bengkulu bisa menghubungi layanan Call Center resmi Bank Bengkulu di 1500133 untuk mendapatkan informasi yang benar," terang, Roby Wijaya, Rabu 18 Desember 2024.