Mengenal Peregrine Falcon: Burung Tercepat di Dunia

Rabu 25 Dec 2024 - 16:28 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

KORANRB.ID - Peregrine falcon (Falco peregrinus) adalah salah satu burung pemangsa paling ikonik di dunia.

Dikenal sebagai burung tercepat, peregrine falcon mampu mencapai kecepatan hingga 389 km/jam saat melakukan stoop atau penyelaman untuk menangkap mangsa.

Dengan kecepatan, ketangkasan, dan adaptabilitas yang luar biasa, burung ini menjadi simbol kekuatan dan efisiensi di alam liar.

Peregrine falcon memiliki tubuh yang ramping dan aerodinamis, dengan panjang tubuh sekitar 34-58 cm dan lebar sayap hingga 120 cm. Burung ini memiliki warna bulu yang khas: bagian atas tubuh berwarna abu-abu kebiruan, sedangkan bagian bawahnya dihiasi pola bergaris hitam.

Paruhnya pendek dan melengkung tajam, dirancang untuk mencabik daging mangsanya. Matanya yang besar dengan iris gelap memungkinkan penglihatan tajam yang esensial untuk berburu.

BACA JUGA:6 Tanda ini Tunjukan Peredaran Darahmu Tidak Sehat, Simak Penjelasannya

Burung ini juga memiliki adaptasi fisik unik, seperti struktur hidung khusus yang memungkinkan mereka bernapas normal meski terjun dengan kecepatan ekstrem. Adaptasi ini terinspirasi oleh desain mesin jet modern.

Peregrine falcon adalah burung yang sangat kosmopolitan. Spesies ini dapat ditemukan hampir di seluruh dunia, kecuali di hutan hujan tropis dan Antartika. Mereka hidup di berbagai habitat, termasuk pegunungan, tebing, pesisir, hingga perkotaan.

Di kota-kota besar, peregrine falcon sering bersarang di gedung pencakar langit, meniru tebing alami yang menjadi habitat aslinya.

Keberadaan mereka di kota memiliki manfaat ekologis, terutama dalam mengontrol populasi burung seperti merpati, yang sering menjadi hama di daerah urban.

BACA JUGA:Natal 2024 Digelar dengan Khidmat, Mari Menuju Betlehem, Untuk Umat Jadi Jalan Bersama

Sebagai predator puncak, peregrine falcon adalah pemburu yang sangat efektif. Teknik berburu utama mereka adalah stoop, di mana burung ini terbang tinggi lalu menukik tajam ke arah mangsa. Serangan ini sering kali mematikan karena kecepatan dan kekuatan benturannya.

Mangsa utama peregrine falcon adalah burung kecil hingga sedang, seperti burung merpati, burung layang-layang, dan burung pipit. 

Mereka juga memangsa kelelawar dan, dalam kasus tertentu, mamalia kecil. Selain itu, kemampuan terbang mereka yang luar biasa memungkinkan mereka memburu mangsa di udara, membuat mereka hampir tak tertandingi sebagai predator udara.

Peregrine falcon biasanya kawin seumur hidup, dengan pasangan yang sama setiap musim kawin. Sarang mereka, yang dikenal sebagai scrape, biasanya dibuat di tebing atau permukaan tinggi lainnya. Betina biasanya bertelur 3-4 butir, yang dierami selama sekitar 29-32 hari.

Kategori :

Terkait