Ditambahkannya, bahwa pulbaket ini tidak hanya dilakukan untuk dugaan pungli penambahan kontrak tenaga honorer di RSUD Tais, namun pemantauan juga dilakukan kepada seluruh instansi, terutama yang memiliki tenaga honorer cukup banyak.
BACA JUGA: Larangan Mandi Pantai jadi Perhatian Serius Pos Pelayanan di Mukomuko
BACA JUGA:2025 Mendatang, Honorer di Mukomuko Tetap Bekerja, Tidak Diberhentikan Meski Tidak Lulus Tes PPPK
Tentunya kondisi tersebut kerap menjadi "ladang basah" bagi para oknum yang memanfaatkan situasi, terlebih lagi saat ini memang beberapa
OPD tengah memproses perpanjangan kontrak tenaga honorer.
"Selain pulbaket dugaan pungli RSUD Tais, kita juga memastikan akan memantau di OPD atau instansi lainnya, karena perpanjangan kontrak honorer ini kerap dimanfaatkan segelintir oknum untuk kepentingan pribadinya," imbuh Fakhrul.
Fakhrul juga mengaku siap terima aduan masyarakat Seluma, terkhususnya jika ada indikasi pungli.
Kepada warga Kabupaten Seluma, diharapkan jangan ragu untuk melapor, karena Satgas Saber Pungli akan standby untuk menerima aduan.
“Saya pastikan jika ada yang ingin melaporkan terkait aktiifitas yang terindikasi pungli, segera melapor, tim akan bekerja untuk menindaklanjutinya,” tegas Fakhrul.
Dilanjutkan Fakhrul, bagi warga yang ingin melaporkan adanya praktik pungli, UPP Saber Pungli telah menyiapkan call center yang siap menampung keluhan masyarakat untuk dapat ditindaklanjuti. Adapun nomornya yakni 085182907176.
Masyarakat juga di persilahkan berkoordinasi ataupun melapor ke Sekretariat UPP Saber Pungli.
Sekretariat ini berada di Komplek Perkantoran Pemkab Seluma, tepatnya disamping Kantor Inspektorat Seluma.
“Call center kita standby menerima laporan masyarakat terkait pungli, silahkan hubungi,” pungkas Fakhrul.
Untuk diketahui, saat ini RSUD Tais Kabupaten Seluma memang masih melakukan review kinerja 136 tenaga honorer di lingkungannya.
Sejak Senin lalu terpantau beberapa pejabat eselon III melakukan sesi wawancara terhadap tenaga honorer secara bergantian di dalam ruang kerja, masing-masing pejabat melakukan review secara per orangan dengan waktu masing-masing 3 hingga 5 menit.
Tidak hanya berpatokan dengan hasil penilaian saat wawancara, rencananya pada pekan ini manajemen RSUD Tais juga akan menanyakan mengenai keseharian tenaga honorer tersebut selama bertugas kepada pimpinan mereka, ini akan jadi pertimbangan tambahan untuk melanjutkan kontrak.