AMEN, KORANRB.ID - Suasana pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bio solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Amen hingga kemarin (6/12) masih diliputi antrean panjang kendaraan.
Rata-rata kendaraan yang antre setiap hari, bahkan hingga malam itu adalah truk yang terindikasi menjual ke pengecer. ''Kami minta segera ditertibkan,'' ujar Hartoni, warga Kelurahan Pasar Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara.
BACA JUGA: Tower Nihil PAD, Padahal Sudah Ada Perda
Dipastikannya jika yang dilayani adalah konsumen umum, yakni masyarakat selaku konsumen akhir, tidak akan terjadi antrean panjang kendaraan. Terindikasi para pengantre itu didominasi para pengecer.
''Kalaupun bukan, solarnya yang dijual lagi ke pengecer karena dari hari ke hari itu-itu saja kendaraan yang antre sampai malam,'' kata Hartoni.
Bahkan tidak sedikit yang datang dari luar Lebong. Terkesan, pelayanan dari petugas SPBU lebih mementingkan pengecer. Jika tidak ada tindakan tegas dari pemerintah, kondisi pengisian biosolar akan tetap dihiasi antrean panjang kendaraan.
''Belum lagi beberapa kendaraan mewah yang masih juga mengisi BBM subsidi,'' tukas Hartoni.
BACA JUGA: Tidak Harus Tutup Semester Setor PAD
Sementara Yani (35), pemilik warung di seputaran SPBU Amen mengeluh omset warungnya turun drastis sejak terjadi antrean kendaraan di jalan raya sehingga menutup akses masuk ke warungnya. Pelanggannya kesulitan memarkir kendaraan sehingga lebih memilih belanja ke toko lain yang aman dari antrean kendaraan.
''Kami tahu jalan itu fasilitas umum, tetapi pikirkan juga nasib pedagang yang berjualan di sini,'' tukas Yani.
Sementara pengelola SPBU Amen, Chandra Irawan belum berhasil dikonfirmasi. Diketahui, dalam sehari SPBU Amen diberi pasokan biosolar 16 ton per hari. Angka itu dipastikan cukup untuk kebutuhan masyarakat Lebong.
BACA JUGA: Terungkap Kebun PT DDP Serami Baru di Luar HGU
pantauan RB, antrean panjang kendaraan pengisi biosolar terus berlangsung hingga malam di saat pelayanan SPBU sudah ditutup. Kendaraan, khususnya truk sengaja parkir berjejer di tepi jalan sepanjang lokasi SPBU sehingga mengganggu kelancaran lalulintas dan kenyamanan para pemilik warung yang pelanggannya terganggu hendak memarkir kendaraannya.(sca)