Namun sebaliknya, pada saat musim kemarau, maka puku akan tetap dekat dengan sumber air dan tidak bergerak terlalu jauh.
4. Sistem reproduksi puku
Dikutip dari laman Animal Diversity, puku memiliki pola reproduksi poligini, di mana seekor pejantan dapat kawin dengan beberapa betina.
BACA JUGA:Besarnya Ganas! Berikut 5 Fakta Mamalia Herbivora yang Kecilnya Menggemaskan
Adapun musim kawin dari puku berlangsung sepanjang tahun, tetapi puncaknya terjadi pada musim hujan, khususnya antara bulan Mei hingga September.
Puku betina mengalami masa kehamilan selama sekitar 8 bulan, dan biasanya melahirkan satu anak.
Walaupun induk puku memberikan susu dan menjaga anak-anaknya, namun tetap berada dalam kelompok.
Setelah lahir, maka anakan puku akan disapih setelah sekitar 6 (enam) bulan dan mencapai kematangan seksual dalam waktu 12 - 14 bulan.
BACA JUGA:Mamalia Mirip Babi! Berikut 5 Fakta Unik Chacoan Peccary
5. Populasi puku yang kian terancam
Dikutip dari laman Animal Diversity, puku adalah salah satu spesies antelop yang saat ini menghadapi ancaman serius terhadap kelangsungan hidupnya.
Dengan status hampir terancam (Near Threatened) di IUCN Red List, populasi puku terus mengalami penurunan yang signifikan.
Dikutip dari laman Animal Diversity, populasi puku di Tanzania mencapai sekitar 54.600 ekor, di Zambia sekitar 21.000 ekor dan di Botswana kurang dari 100 ekor.
BACA JUGA:Punya Gigitan Mematikan! Berikut 6 Fakta Unik Quoll Macan, Mamalia Berkantung
Adapun penurunan jumlah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kerusakan habitat yang masif, persaingan dengan manusia dan hewan ternak, serta perburuan liar.
Puku membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan berkontribusi pada struktur komunitas tumbuhan dan menjadi mangsa bagi predator alami.