Ditemukan sejak Abad ke-19! Berikut 5 Fakta Hujan Asam, Dampaknya Sangat Mengerikan
Hujan Asam: Dampak yang terjadi saat hujan asam. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
BENGKULU, KORANRB.ID- Bagi kamu yang belum tahu, hujan asam bisa merusak segala fasilitas yang ada, baik itu yang dibuat oleh manusia maupun yang berada di alam liar lainnya.
Namun demikian apa sebenarnya hujan asam itu?
Yups, menurut Environmental Protection Agency (EPA), hujan asam terjadi pada saat polutan seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) dilepaskan ke atmosfer.
Hal tersebut biasanya terjadi akibat dari pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara dan minyak.
BACA JUGA:Jika Tidak Ada Hujan di Bumi, Apa yang Terjadi? Berikut 9 Kemungkinannya!
Dimana, polutan ini bereaksi dengan uap air, oksigen dan zat-zat lain di atmosfer untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat.
Pada saat presipitasi ini jatuh ke bumi, maka dapat memiliki pH yang lebih rendah dari normal, yang berarti lebih asam.
Presipitasi adalah proses jatuhnya segala materi yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk cair (hujan) maupun padat (salju).
Hujan asam bisa merusak ekosistem, mengubah pH tanah dan air serta mengganggu kehidupan akuatik.
Oleh sebab itulah, maka ikan dan organisme air lainnya dapat mati jika pH air menjadi terlalu rendah.
Selain itu, hujan asam bisa merusak bangunan, patung dan monumen, terutama yang terbuat dari batu kapur atau marmer.
Hal ini karena asam dapat mengikis bahan tersebut.
BACA JUGA:Berpindah Tempat Mengikuti Musim! Berikut 5 Fakta Unik Puku, Terancam Punah
Tanaman dan hutan juga terpengaruh, karena hujan asam dapat merusak daun, mengganggu fotosintesis dan mengurangi kesuburan tanah.