“Tentu kita memilki persiapan, terkait temapt dan lainnya,” ungkap Intihan.
Sementara itu, Kepela Biro (Karo) Pemkesra Provinsi Bengkulu, Ferry Ernez SSTP, MSi mengatakan, untuk persiapan CJH 2025 tengah berlangsung.
BACA JUGA:Tidak Taat Dokumen UKL-UPL, Polisi Telusuri Pelanggaran Tambak Udang Kaur
“Di antaranya itu, kita tengah mempesiapkan lelang untuk maskapai untuk keberangkatan CJH nantinya,” terang Ferry.
Ferry mengatakan, lewat APBD tahun anggaran 2025, telah disiapkan anggaran sekitar Rp15 miliar untuk ongkos atau biaya transportasi pesawat CJH.
"Anggarannya haji sudah disiapkan pada APBD 2025," terang Ferry.
Ferry mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk biaya pulang pergi (PP) jemaah haji dari embarkasi antara Bengkulu menuju Embarkasi Padang, Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
"Pemberangkatannya sama dengan tahun-tahun sebelumnya, menggunakan pesawat," beber Ferry.
Ferry menjelaskan anggaran yang dialokasikan untuk transportasi CJH tahun 2025 ini sama dengan anggaran tahun 2024. Karena penganggarannya berkaca pada pelaksanaan haji yang telah dilakukan.
“Anggaran haji tahun 2025, sama dengan tahun 2024,” beber Ferry.
Lebih jauh, Ferry mengatakan, untuk kuota CJH 2025 Provinsi Bengkulu telah mendapatkan kuota CJH sebanyak 1.706 orang.
Ribuan CJH itu dibagi dalam 5 kloter dalam pemberangkatan ke tanah suci Mekkah.
“Kita berharap tahun 2025 itu, kuota haji untuk Bengkulu bisa ditambah lagi,” ungkap Ferry.
Sedangkan, untuk perekrutan Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Provinsi Bengkulu untuk musim haji tahun ini masih dalam tahap penantian.
Ferry mengaku belum bisa memulai proses pendaftaran karena petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Agama (Kemenag) belum diterbitkan.