Adapun salah satu cara bangau biru besar beradaptasi dengan cuaca panas adalah melalui teknik yang dikenal sebagai "gular fluttering."
Dimana, dalam proses ini, bangau biru besar merendahkan sayapnya dan membuka mulutnya, sambil mengembangkan otot lehernya.
Adapun posisi ini tidak hanya membantu bangau biru besar dalam meningkatkan penguapan dari dalam tubuh, namun juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuhnya dengan lebih efektif.
BACA JUGA:Punya Ciri Fisik Unik! Berikut 5 Fakta Burung Gaok Leher Cokelat, Ada di Indonesia
4. Sistem reproduksi bangau biru besar
Dikutip dari laman Britannica, musim kawin bangau biru besar bervariasi tergantung lokasi geografis.
Dimana, di belahan Bumi utara, musim kawin berlangsung antara bulan Maret hingga Mei.
Sementara di belahan Bumi selatan berlangsung dari November hingga April.
Adapun sistem perkawinan bangau biru besar bersifat monogami (satu pasangan) dalam satu musim kawin, di mana jantan melakukan tarian ritual untuk menarik perhatian burung betina.
BACA JUGA:Tidak Semua Populasi Bermigrasi! Berikut 5 Fakta Unik Burung Common Redpoll
Bangau biru besar akan membuat sarang yang cukup besar di atas pohon, dengan ukuran lebar sarangnya sekitar 1,2 meter dan kedalaman 1 meter.
Sarang bangau biru besar, biasanya diletakkan pada ketinggian sekitar 9 - 12 meter di atas permukaan tanah.
Bangau biru besar betina bertelur sekitar 2 - 7 butir telur, dengan masa inkubasi sekitar 60 hari.
Setelah menetas, maka anakan bangau biru besar memerlukan waktu tambahan 30 hari untuk mencapai kemandirian.
Anakan bangau biru besar yang lebih besar kadang-kadang akan menyingkirkan saudara-saudaranya yang lebih kecil untuk mendapatkan lebih banyak makanan dari induknya.
BACA JUGA:Burung Penyendiri yang Teritorial! Berikut 5 Fakta Unik Black and White Warbler