KOTA MANNA, KORANRB.ID - Persoalan sampah di Bengkulu Selatan benar-benar menjadi perhatian serius.
Sebab jika sampah dibiarkan lebih dari satu minggu, tentu saja akan menumpuk dan menggangu kebersihan lingkungan.
Maka dari itu Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) kembali memanggil tenaga kebersihan sebanyak 100 orang untuk kembali dipekerjakan.
Sempat dirumahkan lantaran adanya kebijakan untuk memberhentikan tenaga honorer, akhirnya DLHK Kabupaten Bengkulu Selatan langsung berinisiatif untuk memanggil tenaga kebersihan non ASN.
BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Tengah Ditargetkan Retribusi Pelayanan Kesehatan Rp100 Juta
Sebab, DLHK tak mampu jika harus mengandalkan ASN yang ada di OPD untuk membersihkan sampah yang ada di kawasan protokol, hingga pemukiman warga dan perkantoran.
Karena jumlah volume sampah di Bengkulu Selatan lebih besar daripada jumlah ASN di DLHK, oleh karena itu DLHK telah memamggil 100 lebih tenaga kebersihan guna menangani persoalan sampah.
Pemanggilan para tenaga kebersihan non ASN ini bukan tanpa dasar atau melanggar aturan dari KemenpanRB yang menginstruksikan agar para honorer dirumahkan.
Sebab DLHK telah berkoordinasi bersama Kemendagri maupun KemenpanRb terkait dengan petugas yang akan dipekerjakan kembali.
BACA JUGA:Penyaluran Alkon 2024 Tuntas, Implan Paling Digemari
Hasilnya DLHK Bengkulu Selatan melakukan sistem rekruitmen tenaga kebersihan melalui skema perjanjian kerja perorangan.
Perjanjian sistem kontrak perorangan ini menurut Kepala DLHK Bengkulu Selatan Ir. Haroni sudah dilakukan oleh Kota Bengkulu, dan berdasarkan hal tersebut DLHK bisa memanggil kembali 100 tenaga kebersihan agar menuntaskan persoalan kebersihan di Bengkulu Selatan.
“Tentunya kita langsung inisiatif agar masalah sampah di Bengkulu Selatan tidak mengganggu,” kata Haroni.
Dengan begitu, persoalan kebersihan bisa kembali berjalan dan sampah-sampah yang berserakan bisa diatasi.
BACA JUGA:Dinkes Mukomuko Siapkan Vaksin Hepatitis B untuk Nakes