Warga yang nekat menerabas arus sungai karena ingin ke kebun. Sebab jembatan gantung tersebut akses warga menuju perkebunan. Apalagi mayoritas warga di sana bekerja di kebun.
“Kalau kami sudah tak aneh lagi, karena sudah menjadi kebiasaan untuk menerabas arus sungai untuk ke seberang. Saya saja sering menerabas arus sungai tersebut untuk menyeberang,” terang Baihaqi.
Baihaqi mengungkapkan hingga saat ini belum ada warga yang hanyut. Namun untuk motor warga, pernah ada yang hanyut dikarenakan nekat menerabas arus sungai. Tetapi motor tersebut berhasil ditemukan saat air sungai sudah surut.
Menurutnya, tak hanya akses menuju kebun warga, jembatan tersebut juga merupakan akses penghubung dari Kecamatan Pagar Jati menuju Kecamatan Pondok Kelapa.
“Saya berharap Pemkab Bengkulu Tengah bisa memperbaiki jembatan gantung di desa kami,” ujarnya.