Gelontorkan Rp 30 Miliar Untuk Peningkatan 9 Titik Jalan

Selasa 14 Jan 2025 - 22:33 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID – Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong pada tahun 2025. Dengan total anggaran lebih dari Rp 30 miliar, Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) akan memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan di sembilan titik strategis yang tersebar di berbagai wilayah.

Proyek ini bertujuan untuk memperlancar aksesibilitas antar wilayah, meningkatkan konektivitas, serta mendukung perekonomian lokal, terutama di sektor pertanian dan perkebunan.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPKP Kabupaten Rejang Lebong, Roni Saputra, menjelaskan peningkatan jalan yang terencana ini merupakan kelanjutan dari program pembangunan infrastruktur yang sudah berlangsung dan diprioritaskan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

“Anggaran sebesar Rp 30 miliar lebih akan digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan sejumlah ruas jalan yang memiliki peranan penting dalam memperlancar kegiatan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan infrastruktur yang lebih baik,” kata Roni.

Roni menjelaskan bahwa proyek ini mencakup sembilan titik jalan yang dianggap strategis bagi kelancaran mobilitas warga, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun distribusi hasil pertanian. Titik-titik tersebut diantaranya Jalan Desa Rimbo Recap - Lubuk Ubar (lanjutan), Jalan Desa Air Pikat (lanjutan), Jalan Desa Warung Pojok - Sinar Gunung, Jalan Desa Belumai I - Kasie Kasubun (lanjutan), Jalan Desa Belumai II - Trans Bukit Batu (lanjutan), Jalan Desa Air Meles Bawah Dusun I – V, Jalan Desa Tabarenah, Jalan Kelurahan Kota Padang (lanjutan), dan Jalan Kelurahan Karang Anyar - Desa Kesambe Lama (lanjutan).

BACA JUGA:Eks Sekwan Kepahiang Blak-blakan Aliran Dana Rp11,4 Miliar, Singgung Pilkada 2020

BACA JUGA:Tunggakan PBB di Rejang Lebong Membengkak Hingga Rp 3,2 Miliar

“Titik-titik ini sudah masuk dalam perencanaan dan telah disahkan dalam APBD 2025. Pekerjaan peningkatan jalan ini bertujuan untuk memperbaiki ruas jalan yang selama ini rusak dan memperlancar konektivitas antar wilayah di Rejang Lebong,” ungkap Roni.

Salah satu fokus utama dari proyek peningkatan jalan ini adalah untuk memperbaiki kualitas jalan yang sebelumnya rusak parah, terutama di daerah pedesaan. Hal ini bertujuan agar distribusi hasil pertanian dan perkebunan masyarakat lebih efisien, mengurangi biaya transportasi, serta meningkatkan daya saing produk lokal.

Roni menjelaskan, Rejang Lebong dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan. Sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor ini untuk mata pencaharian. Namun, buruknya infrastruktur jalan kerap menjadi kendala dalam proses distribusi hasil pertanian.

Proyek peningkatan jalan ini diharapkan mampu mempercepat distribusi produk, mengurangi kerugian, dan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi petani dan pelaku usaha lokal.

Selain itu, peningkatan jalan juga diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata yang mulai berkembang di Rejang Lebong. Dengan akses yang lebih mudah, wisatawan dapat lebih tertarik untuk mengunjungi berbagai destinasi alam yang ada di daerah ini.

BACA JUGA:Dana Tertahan, PSSI Bengkulu Bakal Ngadu ke Erick Thohir

BACA JUGA:Teror Harimau Masih Berlangsung, APH Harus Usut Pejabat Pemilik Sawit Ilegal di Hutan Mukomuko

Pembangunan infrastruktur tidak hanya membutuhkan anggaran yang besar, tetapi juga dukungan penuh dari masyarakat. 

Kategori :