Kemudian juga tidak adanya tempat sampah yang seharusnya kawasan wisata tersebut memiliki beberapa kotak sampah, terakhir membutuhkan juga 3 unit gerobak sorong.
“Kemarin waktu peresmian saya ajukan 1 berkas sama pak Pj Wali Kota Bengkulu, tapi sampai sekarang tidak ada informasi lebih lanjut,” ujarnya.
Ia berharap Pemkot tidak hanya sekadar meresmikan saja, sebab KKP merupakan pengola saja dan yang memiliki hak sepenuhnya ialah Pemkot Bengkulu itu sendiri.
“Pemkot itukan Bapak kami, jadi kami setidaknya dibantu promosi minimal seperti kalau ramai dulu kami tutup semua dengan pemasukan dari uang keamanan yang ada,” ujarnya.
Kategori :