Tapi, sampai saat ini belum juga dibuka. Kita akan berikan teguran 3 kali. Kalau tidak juga diindahkan maka, kita akan minta bantuan Satpol PP untuk melakukan pembukaan secara paksa,’’ ujar Anes.
Menjelang ramadhan ini juga, Anes mwnyampaikan pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.
BACA JUGA:Sering Bikin Keliru, Berikut 3 Perbedaan Gunung dan Bukit
BACA JUGA:Ternak di Kaur Masih Jadi Momok, Satpol PP 'Kandangkan' 2 Sapi dan 5 Kambing
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan memastikan ketersediaan stok bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang stabil dan wajar, terutama menjelang Ramadan di mana permintaan biasanya meningkat,” ujar Anes.
Kendati kerap melakukan pemantau rutin, saat ini Disperidagkop Rejang Lebong akan segera melakukan rapat bersama instasi terkait maupun lintas sekotoral.
Hal tersebut, dikarenakan dalam hitungan minggu kedepan akan segera menghadapi bulan suci ramadhan.
Memang rencananyadalam waktu dekat ini Kita akan mengadakan rapat lintas sektor terkait menghadapi bulan ramadhan," ungkap Anes.
Lebih lanjut, pemantauan harga dari sembako di Rejang Lebong sendiri akan melibatkan beberapa instasi terkait.
"Tentu, pemantauan harga maupun pengawasan akan melibatkan instasi alias lintas sektoral," ujar Anes.