BENGKULU, KORANRB.ID - Pembangunan jembatan elevated atau jembatan layang Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) sudah mencapai 100 persen, artinya sudah siap untuk dilalui.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si, mengatakan pengujian secara secara mutu sudah dilakukan awal Desember lalu.
Hasil dari pengujian tersebut sudah keluar dan sudah sesuai. Direncanakan, minggu depan akan dilakukan presmian oleh Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA. Setelahnya, jembatan tersebut barulah boleh dilalui.
"DDTS sudah 100 persen. Rencana baru minggu depan akan dilakukan presmian oleh Gubernur, setelah itu baru sudah bisa dilalui," ujar Tejo, kemarin (11/12).
BACA JUGA:Januari Jembatan Elevated DDTS Diresmikan, Tim UGM Uji Kekuatan
Tim Kementerian PUPR sedang melakukan survei akhir tentang pengukuran detail untuk perencanaan penataan kawasan DDTS. Bahkan, pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Kementerian PUPR sudah melakukan tender pengerjaan ujung pintu air dan lainnya.
"Anggaran dari Kementerian PUPR untuk tender ini yakni sekitar Rp35 miliar," tambah Tejo.
Ia menegaskan, secara keseluruhan proyek penataan DDTS ini membutuhkan anggaran sekitar Rp70 miliar. Diperioritaskan, Juni 2024 pembangunan kawasan DDTS ini sudah mulai dilakukan.
BACA JUGA: Cek Kelayakan Jembatan Elevated DDTS, Datangkan Tim Ahli UGM
"Alokasi tahun depan belum ada, tetapi mereka biasanya menunggu sisa tender seperti yang SPAM Regional dan segala macam," ujarnya.
Sementara Itu, Manager Teknik Ahli Jalan PT. Rodateknindo, Dahlan Afrozi yang menangani pembangunan Jembatan Elevated DDTS, menjelaskan sembari menunggu peresmian yang dilakukan oleh Gubernur tersebut, saat ini masing dilakukan finishing pada Jembatan tersebut.
"Saat ini kita masih dalam tahap pelaksanaan Marka, rambu-rambu arah, dan finishing. Baik itu pengecatan maupun perbaikan-perbaikan kondisi di lapangan," ujar Dahlan.
Sementara saat ini, sebelum dilakukan peresmian pengamanan terhadap jembatan elevated itu terus dilakukan, baik di siang maupun malam hari. "Pengamanan, untuk malam tetap ada yang jaga lalu siang juga demikian. Sekarang ini masih kita pasang portal rambu-rambu untuk belum bisa dilewati," tutupnya. (bil)