“Si oknum polisi (Sg, red) bilang bisa meluluskan saya di tes menjadi anggota Polri. Asalkan orangtua saya bisa membayar sejumlah uang,” lanjutnya.
Oknum polisi ini meminta uang tunai Rp 600 juta kepada orangtua YA sebagai syarat uang pelicin agar anak korban bisa diterima menjadi anggota Polri. Tanpa curiga orangtua YA menyerahkan uang tersebut.
Kemudian selang beberapa waktu, Sg kembali meminta tambahan Rp 150 juta agar YA benar-benar lolos menjadi anggota Polri. Karena sudah tidak punya uang lagi, orangtua YA lantas menjual tanah, mobil hingga pinjam uang ke bank demi masa depan anaknya.
BACA JUGA:Propam Polres BS Ingatkan Anggota Siap-Siap Dipecat
Namun apesnya, setelah uang dikasih rupanya YA tak juga lulus menjadi anggota Polri. Tentu saja hal ini membuat ia dan keluarganya merasa sangat kecewa.
“Setelah uang itu diserahkan. Saya dapat informasi bahwa oknum polisi itu sudah ditangkap, dalam kasus penipuan,” tambah YA.
Saat ini, kasus dugaan penipuan yang melibatkan oknum angota polri ini sudah dilaporkan ke Polda Bengkulu belum lama ini.
"Saya berharap agar uang yang diberikan orangtua saya itu bisa dikembalikan lagi kami cuma minta uang kami kembali saja," tutupnya. (eng)