Walaupun ada kemajuan, tantangan teknis dan biaya yang tinggi menjadi penghalang utama dalam implementasi solusi yang efektif.
Maka dari itu, penting bagi komunitas internasional untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah tersebut.
Mengingat bahwa sampah antariksa adalah masalah global yang mempengaruhi semua pengguna ruang angkasa.
Upaya kolaboratif dan inovasi dalam teknologi akan sangat penting untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan aktivitas luar angkasa di masa yang akan datang.
BACA JUGA:Fenomena Alam Unik! Berikut 6 Fakta Gerbang Neraka, Turkmenistan
3. Efek domino
Dikutip dari laman Flypix, fenomena Kessler Syndrome menjadi perhatian serius dalam dunia antariksa.
Hal ini terutama seiring dengan meningkatnya jumlah satelit dan puing-puing yang mengorbit Bumi.
Pada saat dua objek di luar angkasa bertabrakan, maka mereka tidak hanya menghancurkan satu sama lain, tetapi juga menciptakan ribuan potongan kecil yang dapat berpotensi menabrak objek lain.
Hal ini menciptakan lebih banyak puing.
Dimana, proses ini dapat berlanjut dalam siklus berulang yang sulit dihentikan.
BACA JUGA:Fenomena Alam: Gerhana Matahari Total Jelang Lebaran, Begini Dampaknya
Adapun kessler Syndrome dapat memiliki dampak yang luas termasuk, keamanan misi antariksa, biaya yang meningkat, keterbatasan akses ke ruang angkasa dan dampak pada infrastruktur global.
Oleh karena itulah, untuk mengatasi masalah ini, berbagai upaya sedang dilakukan, termasuk pengembangan teknologi untuk menghapus puing-puing antariksa.
Selain itu, peraturan yang lebih ketat mengenai peluncuran satelit dan desain satelit yang lebih aman.
Kesadaran dan kolaborasi internasional sangat penting untuk mencegah terjadinya Kessler Syndrome dan menjaga keberlanjutan eksplorasi luar angkasa.