KORANRB.ID - Warga jalan Affan Bachsin Kota Manna dihebohkan dengan peristiwa kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Quraniyah kemarin (16/12). Beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya saja kerugian akibat insiden ini mencapai Rp 250 juta.
Ponpes yang berada ditengah kota ini terbakar saat seluruh santri pulang ke rumah.
BACA JUGA:Fakta Sidang Seret Tsk Lain, Dugaan Korupsi KUR BSI Rp 1,4 Miliar
Saat kejadian, korban dan juga saksi Amuzaiyin langsung melaporkan kebakaran ke Unit Damkar Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Saat itu juga 3 unit Damkar, 2 unit motor damkar, dan 40 orang petugas terjun ke lokasi.
Menurut informasi dari pemimpin Ponpes Al-Quraniyah, Miki Supriyanto saat kejadian asrama Ponpes dalam keadaan kosong, para santri telah pulang ke rumah. Sehingga tidak ada korban jiwa atapun luka-luka.
BACA JUGA:Warga Tebeng Diringkus Beserta 1 Paket Ganja
Hanya saja akibat peristiwa naas ini bangunan Ponpes habis terbakar.
"Tidak ada tanda-tanda akan kebakaran, namun tiba-tiba api membesar dari dalam asrama Ponpes," ungkap Miki
Dengan kejadian ini Ponpes Al-Quraniyah sambung Miki mengalami gangguan belajar. Namun ia berharap para santri tidak down ataupun merasa sedih.
BACA JUGA:Aniaya Istri Hingga Patah Bahu, Warga Kinal Diringkus
Pihak Ponpes secepatnya membangun kembali kerusakan gedung dan sarana Ponpes.
"Tetap semangat untuk santri tidak perlu khawatir, semangat belajar tetap," ujarnya
Sementara itu dari hasil olah TKP dari tim Damkar BS, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik, sehingga asrama terbakar 75 persen.
Diterangkan Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten BS Erwin Muchsin, tidak ada korban luka-luka maupun meninggal dunia. Qlan tetapi hasil penghitungan kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta.
BACA JUGA:Atlet Korban Laka Lantas Dipulangkan BACA JUGA: PH Ragu Hasil Audit Ahli, Sebut KN Rp 454 Juta