PUTRI HIJAU. KORANRB.ID - Bendungan dan irigasi yang berada di dusun Air Nuso Desa Pasar Sebelat Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sudah dua tahun belakangan ini jebol.
Kerusakan tersebut cukup parah sehingga air tidak masuk ke persawahan yang ada di daerah tersebut.
Akhirnya, 60 Hektare (Ha) lebih persawahan warga di daerah tersebut tidak bisa dimanfaatkan oleh para petani lantaran tidak bisa dialiri air.
Informasi yang RB terima sejak mengalami kerusakan hingga saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
BACA JUGA: Target 150 Aset Lahan Bersertifikat Tahun IniBahkan, warga setempat sudah menyampaikan keluhan ini kepada Anggota DPRD. Keluhan ini juga sudah disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD BU Selasa (24/10) 2023 lalu.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Utara Rujito, ST mengatakan untuk memperbaiki bendungan dan irigasi di Dusun Air Nuso Desa Pasar Sebelat membutuhkan anggaran sekitar Rp 2 Miliar.
"Anggaran perbaikan bendungan dan irigasi ini sudah masuk dalam RAPBD 2024 yang saat ini tengah dibahas antara Pemkab dan DPRD," ungkap Rujito, saat dikonfirmasi RB, kemarin (25/10).
BACA JUGA:Relokasi Ditunda, Auning Tidak Layak HuniDisampaikan Rujito, sebelum mengusulkan anggaran perbaikan bendungan dan irigasi di Dusun Air Nuso, Pasar Sebelat melalui APBD Dinas PUPR sudah berusaha agar bendungan dan irigasi tersebut dapat diperbaiki menggunakan anggaran APBN.
Namun sudah beberapa kali Dinas PUPR mengajukan usulan belum juga disetujui.
"Kita sudah sampaikan surat langsung ke Kementerian PUPR, dan juga sudah kita coba usulkan melalui DAK Fisik. Sampai saat belum ada kabar gembiranya," kata Rujito.
Bahkan Rujito dengan gamblang mengakui bahwa irigasi tersebut benar-benar mengalami kerusakan yang cukup parah.
Berdasarkan hasil pengecekan Dinas PUPR, saat ini air dari bendungan tersebut sudah tidak bisa lagi mengaliri ke persawahan warga setempat.
BACA JUGA:Pemkab Tunggu Ide dan Usulan PGRI"Bendungan rusak, bahkan jembatan penyeberangan bendungan sudah ambruk sekarang," terangnya.
Oleh sebab itu, Rujito berharap agar usulan perbaikan bendungan dan irigasi ini dapat disetujui DPRD dalam pembahasan yang saat ini dilakukan.
"Yang jelas kita sudah membantu masyarakat dan mengajukan agar anggaran perbaikan bendungan dan irigasi ini dapat di disetujui dan masuk dalam APBD. Karena ada sekitar 60 Ha lebih sawah masyarakat sekarang tidak bisa digarap, " tutupnya. (eng).