BENTENG, KORANRB.ID – Sebanyak 7 pasar di Kabupaten Benteng sudah menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam bentuk retribusi. Berdasarkan data Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi (Disdagpeeinkop) dan UKM Benteng ada 24 pasar yang tersebar di Kabupaten Benteng.
Itu berarti masih ada 17 pasar lagi yang hingga saat ini belum menyumbangkan retribusi pasar untuk Kabupaten Benteng. Kepala Disdagperinkop dan UKM, Zamzami Syafei, S.IP, M.Si mengatakan, tujuh pasar yang sudah menyumbangkan retribusi bagi Kabupaten terdiri dari Pasar Karang Tinggi, Pasar Kembang Seri, Pasar Taba Penanjung. Kemudian Pasar Pagar Jati, Pasar Semidang Lagan, Pasar Talang Pauh dan Pasar Pondok Kubang.
“Belum maksimalnya pungutan retribusi ini dikarenakan kita tidak bisa memungut retribusi diseluruh pasar di Kabupaten Benteng. Sebab kita hanya diperbolehkan memungut retribusi terhadap pasar yang sudah ada bantuan fasilitas pemerintah saja,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ribuan Mahasiswa Bengkulu Terancam Golput, Ini Penyebabnya
Lanjut Zamzami, untuk pasar yang belum ada bantuan fasilitas dari pemerintah, pihaknya tak bisa memungut retribusi tersebut. Pihaknya belum bisa membangun dan memberikan bantuan fasilitas terhadap pasar lainnya karena memang keterbatasan anggaran dari APBD Kabupaten Benteng saat ini.
“Ke depan kita akan berusaha semaksimal mungkin agar retribusi pasar ini bisa diberlakukan ke semua pasar yang ada di Kabupaten Benteng ini. Semua ini dilakukan agar pungutan retribusi pasar ini kedepan bisa lebih maksimal lagi dan PAD Kabupaten Benteng bisa lebih meningkat,” jelasnya.
Disdagperinkop dan UKM ke depan akan mengambil dana dari pusat untuk membangun fasilitas di 17 pasar yang mendapatkan bantuan selama ini. Bantuan faslitas ini terdiri dari los pasar atau tempat pedagang berjualan, lokasi parkir dan bantuan lainnya.
“Ke depan kita akan lebih mengoptimalkan mengambil dana dari pusat untuk memberikan bantuan kepada pasar yang ada di Kabupaten Benteng,” tutup Zamzami.(jee)