KOTA MANNA, KORANRB.ID – Kemungkinan terjadinya bencana alam saat libur natal dan tahun baru (Nataru), menjadi atensi utama Polres Bengkulu Selatan (BS). Beberapa wilayah potensi bencana alam telah dipetakan oleh Polres BS, sehingga bila terjadi bencana cepat dilakukan penanganan.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP. Florentus Situngkir mengatakan, sebagai antisipasi dan kesiapan aparat menghadapi Nataru, Polres BS bersama Kodim BS dan Pemkab BS telah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral.
BACA JUGA: Nama Sudah Diserahkan, Tinggal Bupati Tetapkan
Dari hasil pemetaan, beberapa daerah di BS masuk rawan bencana alam. Seperti rawan longsor di Kecamatan Pino, Kecamatan Ulu Manna, Kecamatan Pino Raya dan Kecamatan Manna. Sedangkan wilayah rawan banjir berada di Kecamatan Seginim, Air Nipis, Kedurang dan Kedurang Ilir.
"Bencana alam ini atensi, perlu kewaspadaan dan persiapan yang matang. Terutama, mengantisipasi potensi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah-wilayah tersebut,’’ ungkap Kapolres.
Selain beberapa wilayah yang telah disebutkan itu, Kapolres meminta masyarakat lebih waspada saat berada di tempat wisata, khususnya wisata alam.
Seperti wisata alam di Kecamatan Seginim, hingga Air Nipis banyak lokasi pemandian. Bahkan Ulu Manna Air Terjun.
BACA JUGA: Mantap, Libur Nataru 2.100 Guru Terima Duit TPG Triwulan IV
Menurut Kapolres wisata alam ini perlu diwaspadai, karena bukan tidak mungkin saat masyarakat liburan dan mandi tiba-tiba air bah datang atau banjir.
"Kepala desa juga diingatkan, pengelola wisata juga. Pantau masyarakat yang sedang liburan jangan sampai ada kejadian," sampai Kapolres.
Dilain sisi potensi kejahatan jelang Nataru juga disampaikan aparat kepolisian. Terkait pungutan liar (Pungli) di tempat wisata, tindak pencurian, copet, dan peredaran uang palsu.(tek)