KOTA MANNA, KORANRB.ID - Tidak cukup hanya program budidaya tanaman jagung, Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi mengajak petani BS menanam bawang merah. Menjadikan bawang merah sebagai komoditi unggulan di BS.
Bupati Gusnan optimis bawang merah akan menjadi komoditi unggulan karena mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di BS. Mengingat bawang merah memiliki biaya perawatan rendah.
BACA JUGA: Dewan Bukan Eksekutor, Dorong Pemda Soal PT ABS
Permintaan akan pasar cukup tinggi karena hampir setiap warga di BS setiap hari butuh bawang merah sebagai bumbu masakan. Hasil panen bawang merah juga berpeluang besar dipasarkan ke kabupaten tetangga hingga ke luar Provinsi Bengkulu.
“Ini prospek yang sangat baik bagi petani Bengkulu Selatan. Bila sebelumnya di Seginim dan Kedurang banyak petani yang menanam melon, maka akan jauh lebih menguntungkan jika petani beralih ke tanaman bawang merah. Saya harap ini patut ditularkan kepada para petani lainnya,” sampai Bupati.
BACA JUGA: KPU Goes To Campus, Sosialisasi Pemilih Pemula
Sebelumnya, uji coba tanam bawang merah dilakukan oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Seginim. Produktivitas bawang merah di hamparan Tanjung Agung Seginim menghasilakan 10 ton per hektare.
Jadi bukan tanpa alasan Bupati Gusnan optimis gerakan tanam bawang di BS akan menjadikan kabupaten di Selatan Provinsi Bengkulu ini sebagai sentra produksi bawang merah.
"Asal petani mau, pemerintah siap mendukung dalam penyediaan bibit dan keperluan tani. Syaratnya mudah, petani mau berkerja, jangan malas,’’ tegas Gusnan.(tek)