KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu minta agar Pengurus Wilayah Nasyiatul Aysiah (PWNA) untuk meningkatkan kolaborasi serta sinergitas agar isu-isu keperempuanan dapat diperhatikan secara menyeluruh.
Isu keperempuanan harus menjadi pembahasan serta dilakukan pembabaharuan, sehingga dapat menghasilkan sebuah solusi kedepannya. Karena perempuan rahim bangsa, baik buruknya suatu bangsa ada pada tangan perempuan.
BACA JUGA:BTN Permudah UMKM Akses KPR
Pengukuhan dan Rapat Kerja PWNA Bengkulu Periode 2022-2026 berlangsung di Aula Hasan Din Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Sabtu (23/12). Dihadiri petinggi Muhammadiyah se-Provinsi Bengkulu.
Baik dari unsur kepemudaan serta keperempuanan serta Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Soemarno Toib.
BACA JUGA:Imigrasi Terbitkan 16.281 Paspor Selama 2023
“PWNA harus memiliki kolaborasi bersama pemerintah terkait untuk mengangkat isu-isu perempuan seperti Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan, Dinas Sosial serta yang lainnya. sehingga dengan adanya kolaborasi PWNA dapat memberikan kontribusi nyata bagi Provinsi Bengkulu,” sampai Soemarno.
Soemarno mengajak PWNA untuk aktif serta tanggap terkait permasalahan keperempuanan. Sehingga terciptanya generasi bangsa yang mampu menciptakan peradaban bangsa.
BACA JUGA:Pemkot Mitigasi Covid-19 Kembali, Imbau Gunakan Masker
Jadi sangat diperlukan pembentukan serta pembinaan perempuan melalui PWNA untuk pembangunan Provinsi Bengkulu.
“Saat ini usia produktif mendominasi jadi sangat dibutuhkan pembinaan para ibu-ibu yaitu perempuan untuk membina dan menjaga anaknya untuk menciptakan generasi bangsa yang baik, dengan begitu akan bisa nantinya membangun Bengkulu itu sendiri,” ungkap Soemarno.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Bak Terbuka Angkut Penumpang Disoroti
Sementara itu, Ketua PWNA Provinsi Bengkulu Periode 2022-2026, Marfuah Indah menyambut baik pernyataan dari pihak Pemprov terkait ajakan untuk berkolaborasi terkait isu perempuan dan anak.
Kedepannya PWNA akan melakukan komunikasi terhadap dinas terkait untuk membahas program sebagai upaya meningkatkan sinergi nyata terhadap pembangunan Provinsi Bengkulu.
“Kita menangkap apa yang disampaikan oleh Kepala BPSDM, kami akan melakukan segera kolaborasi dengan instansi terkait mengenai isu-isu terbaru terkait perempuan,” sampai Marfuah.