SELUMA, KORANRB.ID - Masih ingat pondokan sawah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dugaan perselingkuhan oknum kades di Kecamatan Ilir Talo, berinisial Ib yang viral beberapa waktu lalu ?
Kali ini pondok tersebut kembali menjadi sorotan karena pada Sabtu (23/12) malam pondok yang berada ditengah sawah tersebut tiba tiba terbakar disaat semua warga sedang beristirahat.
BACA JUGA:Dilalap Api, 6 Unit Perumahan Karyawan Tambak Udang Ludes Terbakar
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dusun (Kadus) 1, Desa Dusun Baru, Rinda Aman. Dikatakannya bahwa pondok tersebut terbakr sekitar pukul 21.00 WIB. Hingga saat ini belum diketahui penyebab pastinya pondok tersebut bisa terbakar, namun dugaan sementara pondok tersebut sengaja dibakar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Pondok tersebut memang sempat viral karena menjadi sorotan warga, hingga saat ini belum diketahui penyebabnya,"jelas Kadus.
BACA JUGA:12 Ruko di Pasar Terminal Ketahun Terbakar
Beruntungnya api yang membakar pondok tersebut berhasil dipadamkan dan tidak menyebar ke area persawahan, namun pondok tersebut sudah ludes dilalap api.
Berkaitan dengan kasus dugaan perselingkuhan Kades, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) dan Inspektorat Seluma telah melakukan pemanggilan terhadap pelapor, saksi dan sang Kades.
BACA JUGA:Ponpes Al-Quraniyah Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta
Namun Pemkab Seluma belum bisa mengambil keputusan lantaran pelapor dan terlapor memiliki pendapat yang berbeda, maka dari itu Inspektorat Seluma mengaku sudah menerjukan tim khusus untuk melakukan audit investigasi ke lapangan.
Inspektur Inspektorat Seluma, Dr. Marah Halim, SP, MP, MSi, MAk, CGCAE, QRMP mengatakan bahwa seluruh keterangan awal sudah diambil, namun belum cukup untuk diambil kesimpulannya.
BACA JUGA:Meteran Listrik Terbakar, Rumah Warga Rejang Lebong Rata Tinggal Tanah
"Sudah kita kumpulkan keterangan awal saksi, pelapor dan terlapor. Saat ini kita masih lakukan audit investigasi ke lapangan,"jelas Marah Halim.
Dilanjutkan Marah, audit investigasi ini dilakukan untuk pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) agar mengetahui lebih dalam informasi yang sebenarnya terjadi, termasuk memeriksa video amatir yang beredar dan memanggil beberapa warga lainnya yang mengetahui dan berada di TKP saat kejadian berlangsung.
"Sementara ini masih pulbaket, termasuk memanggil beberapa saksi lainnya yang belum diperiksa,"tegas Marah.