BINTUHAN, KORANRB.ID - Sempat mengalami kenaikan yang signifikan, kini harga cabai di Kaur mulai merangkak turun. Cabai merah besar yang dulunya mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya kini hanya dijual Rp 50 ribu saja per kilogram.
Turunnya harga cabai dipasaran ini disambut riang oleh masyarakat yang sebelumnya sangat mengeluhkan harga cabai begitu tinggi.
"Alhamdulillah, 1 bulan lebih harga cabai melonjak tinggi. Kemarin kita beli cuma setengah-setengah sekarang sudah mampu beli satu kilogram," ucap Titi salah satu warga yang tengah membeli cabai di Pasar Inpres Bintuhan, Selasa (26/12).
BACA JUGA:Selama Perayaan Nataru, Tilang Manual Ditiadakan
Salah satu penjual cabai di Pasar Inpres Bintuhan, yang akrab dipanggil Mak Ni menjelaskan turunnya harga cabai dikarenakan saat ini para pengepul cabai di Kaur sudah mendapatkan stok.
Sebelumnya para pengepul cabai tidak bisa memberikan jatah ke para pedagang, karena memang stok cabai kosong, sebab banyak petani yang gagal panen akibat musim kemarau.
"Kita dapat cabai cuma dari pengepul atau cingkau di sini. Syukurlah pengujung tahun harganya mulai melandai, jadi modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar," terang Mak Ni.
Dikatakannya, harga cabai merah besar saat ini hanya Rp 50 ribu saja yang sebelumnya mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya. Tidak hanya cabai merah besar, cabai hijau besar turun menjadi Rp 30 ribu per kilogram dari harga Rp 70 ribu per kilogram.
Cabai rawit hijau turun menjadi Rp 50 ribu per kilogram setelah sebelumnya Rp 80 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Jangan Kotori Bendung dan Irigasi Sumber Pengairan Sawah Petani BS
"Yang masih cukup mahal itu cabai setan masih Rp 70 ribu per kilogram," ujarnya.
Mak Ni memprediksi, harga cabai akan terus merangkak turun. Apalagi saat ini sudah cukup banyak petani cabai di Kaur yang melakukan panen.
Dengan begitu, stok cabai akan melimpah dan otomatis harga akan lebih turun lagi.
"Sudah hukum dagang, kalau barang melimpah harganya tentu saja akan turun," tukasnya. (cil)