BINTUHAN, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kaur tahun 2024 mendatang kembali akan mengajukan pengadaan beras untuk stok sebanyak 1,6 ton. Beras ini untuk memenuhi kebutuhan bantuan kepada warga yang apabila terkena musibah atau bencana alam.
Diketahui saat ini sisa stok beras di DKP Kaur menyisakan 2,5 ton. Dengan jumlah tersebut diperkirakan tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tahun 2024 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala DKP Kaur, Siswan, S.PKP.
BACA JUGA: Tim Gabungan Tirtib Paksa Puluhan PKL di Alun-Alun Kaur Karena Bikin Kemacetan
Berbeda dengan tahun sebelumnya, DKP Kaur pada tahun 2024 mendatang tidak akan melakukan pengadaan stok gabah. Karena memang saat ini gabah di Kabupaten Kaur sedang krisis. Musim kemarau yang kurang lebih 4 bulan melanda Kaur mengakibatkan banyak petani Kaur yang gagal panen.
"Gabah kita tiadakan dulu tahun depan, harganya juga cukup mahal. Makannya kita kerja sama dengan Bulog untuk pengadaan beras saja," sampai Siswan.
Sementara untuk program ketahanan pangan, pihaknya mengaku sepanjang tahun 2023 ini beberapa kegiatan telah digelar. Diantaranya, penyaluran sembako kepada masyarakat.
BACA JUGA: Puskesmas Diminta Siaga 24 Jam
Menurut Siswan kegiatan pangan murah digelar beberapa kali di Kabupaten Kaur. Ini untuk menjawab keluhan masyarakat terjadinya kenaikan harga bahan pokok di tengah kondisi petani gagal panen.
Sehingga dengan adanya gerakan pangan murah dapat menekan harga kebutuhan pokok yang ada. "Banyak program yang telah kita lakukan, salah satunya gerakan pangan murah untuk membantu masyarakat pas harga beras melonjak tinggi,’’ pungkasnya.(cil)