KORANRB.ID – Memasuki puncak musim penghujan di Januari 2024 mendatang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu telah melakukan pengecekan persediaan cadangan bantuan (Buffer stok) dan memastikan dalam keadaan aman dan tersimpan dengan baik.
Buffer stok ini perlu dipantau agar dalam menghadapi ancaman potensi bencana dalam kondisi aman dan tercukupi. Diketahui bahwa Kota Bengkulu ditahun tahun sebelumnya merupakan wilayah rawan bencana yang harus dipastikan keamanan baik dari kuantitas dan kualitas Buffer stok.
BACA JUGA: Kerap Jadi Temuan Sidak, Disperindag Awasi Kadaluwarsa Produk
Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi menjelaskan dari kualitas dan kuantitas buffer stok tersebut tetap dipastikan dengan melakukan pengecekan dan distribusi ulang agar memastikan beberapa buffer stok yang berjenis makanan dalam kemasan dalam keadaan baik dan tidak masuk masa kadaluwarsa.
“Tentu kita lakukan stok secara berkala, memastikan makanan instan seperti mie dalam keadaan baik dan siap konsumsi dan tidak mendekati masa kadaluarsa,” sebut Will.
BACA JUGA:Denda 2 Persen Bagi yang Telat Bayar PBB P2
Buffer stok yang dimiliki BPBD Kota Bengkulu ada beberapa macam meliputi makanan seperti beras, mie instan dan sarden.
Selanjutnya seperti peralatan dan bahan bangunan juga dlakukan penyetokan agar memastikan stok tersebut mencukupi.
BACA JUGA:Turun Drastis, Harga Jagung Rp 8 Ribu Perkilo
“Ada makanan, bahan material bangunan, selimut, bantal dan lain sebagainya, saat ini stok dalam keadaan baik dan siap digunakan saat keadaan darurat,” katanya.
Buffer stok tersebut tersedia untuk membantu masyarakat dalam kondisi terkena bencana. Bencana tersebut mulai dari bencana alam dan bencana sosial.
BACA JUGA:Dilarang Tambah Libur, ASN Harus Masuk 2 Januari, Eko: Ada Sanksi Berjenjang
“Seperti kebakaran, itu termasuk bencana, lalu banjir, nah buffer stok ini dapat membantu masyarakat yang sedang tertimpa bencana tersebut,” ucap Will.
Buffer stok ini beberapa bulan yang lalu dilakukan penyetokan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2023 yang lalu.
BACA JUGA:50 ODGJ Terdata, Bisa Mencoblos Asal Kantongi Rekomendasi