KORANRB.ID – Selain fokus pada peningkatan lifting demi mewujudkan target produksi 2 juta barel, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan-Sulawesi (Kalsul) terus menggalakkan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Sepanjang 2023, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Azhari Idris menyebut, banyak program telah terealisasi. Di antaranya, bersinergi dengan Direktorat Pembinaan Program Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Terkait koordinasi pengawasan program pemberdayaan masyarakat (PPM) di sektor hulu migas di wilayah Kalsul.
BACA JUGA:8 Perusahaan TBS Libur Satu Hari
Sinergisitas juga dijalani oleh SKK Migas Kalsul dengan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar), seperti menggelar pelatihan dan sertifikasi barista yang dilaksanakan di Tenggarong pada 11–14 Mei 2023. Juga, telah terlaksana pelatihan dan sertifikasi Shielded Metal Arc Welding (SMAW) 4G/pengelasan oleh Petrotekno di Batam.
"Pelatihan dan sertifikasi juru las ini bertujuan meningkatkan kompetensi guna melengkapi persyaratan sebagai juru las yang diakui secara nasional. Karena dibuktikan dengan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan Oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) agar efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja meningkat dan keselamatan kerja dalam pekerjaan pengelasan lebih terjamin," ungkap Azhari.
BACA JUGA:IKI Desember Melandai, Industri Optimistis Hadapi 2024
"Bahkan, anak-anak yang mengikuti pelatihan telah dilirik perusahaan besar maupun asing," lanjutnya. SKK Migas Kalsul juga ikut memberikan dukungan dalam finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2023 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Pun memfasilitasi kesepakatan bersama antara JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi dan pemerintah Kabupaten Banggai. Tentang kerja sama pemberdayaan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan/perusahaan.
BACA JUGA:Tujuh Perusahaan Plat Merah Dibubarkan, 15 Perusahaan Kondisi Sakit Masuk PPA untuk Dikaji
Lanjutnya lagi, Azhari mengungkap, SKK Migas Kalsul turut menjalin hubungan dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kaltim, melalui program pengembangan ekspor non-migas, non-batu bara berupa produk olahan makanan.
Tak kalah penting, pada 2023, SKK Migas Kalsul telah melakukan penguatan program masyarakat peduli api di sekitar wilayah operasi.
BACA JUGA:Raih Juara Festival Vokasi AHM, Guru dan Siswa SMK Wakili Bengkulu ke Nasional
"Inisiasi oleh industri hulu migas untuk mitigasi kejadian karhutla di sekitar wilayah utama operasional. Program ini juga telah mendapat dukungan dari BPBD Kukar," pungkasnya. (ndu/k8)