KORANRB.ID – Indonesia masih menjadi pasar yang menarik bagi pengelola pusat hiburan alias game center. Termasuk Timezone. Setelah melalui perubahan manajemen dan visi, perseroan melakukan ekspansi dalam jangka panjang di tanah air.
GM Operations Timezone Indonesia Lee Rance menyampaikan, ekspansi bakal dilakukan setelah pihaknya tidak lagi berada di bawah manajemen Lippo Group. Saat ini jaringan pengelola pusat hiburan itu berada langsung di bawah Timezone Group International (TGI) yang bermarkas pusat di Australia.
BACA JUGA:Naikkan Level Pekerja, Dorong Ekspor Nonmigas dan Batu Bara
’’Sekarang kami bisa lebih leluasa mencari lokasi mal untuk perluasan kami. Jadi, kami ingin lebih agresif untuk memperluas jaringan,’’ ujarnya di Surabaya kemarin (29/12).
Saat ini Timezone mempunyai sekitar 74 titik di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak jika dibandingkan dengan enam negara jaringannya. Yakni, Australia, India, Selandia Baru, Filipina, Singapura, dan Vietnam.
BACA JUGA:8 Perusahaan TBS Libur Satu Hari
Di Jatim, Timezone mengelola lima tempat. Empat tempat tersebar di Surabaya, sedangkan satunya di Malang.
’’Saat ini memang kami belum mengincar kota tier 2 dan 3. Sebab, standar kami saat ini memang cukup tinggi,’’ bebernya.
Dalam dua tahun ke depan, Timezone berencana membuka 15–20 venue baru. Rencana tersebut dimulai dengan opening venue di Jambi dan Bandung. Selain ekspansi, Timezone berfokus mengembangkan lokasi yang sudah beroperasi.
BACA JUGA:IKI Desember Melandai, Industri Optimistis Hadapi 2024
Pihaknya yakin, dengan langkah tersebut, Indonesia bisa menjadi salah satu tulang punggung untuk jaringan internasional. Sebab, RI merupakan salah satu pasar dengan populasi terbanyak di dunia. ’’Saya lihat daya beli masyarakat pun cukup stabil jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya,’’ ungkapnya. (bil/c14/dio)