AP I-AP II Merger, Jadi Operator Terbesar Kelima Dunia

Senin 01 Jan 2024 - 22:33 WIB
Reporter : Bella Wilianti
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID - Proses integrasi dua pengelola bandara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah rampung. Kementerian BUMN mengumumkan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney secara resmi menggabungkan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports.

"Alhamdulillah proses yang panjang telah menemui akhirnya, upaya kita untuk memperkuat pengelolaan bandara berhasil terwujud," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Jumat lalu.

Erick menyampaikan, kehadiran InJourney Airports dan PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) sebagai subholding InJourney Group merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan. Hal itu bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman.

BACA JUGA:125 Ribu Kendaraan Sudah Kembali ke Jakarta, Pastikan Perayaan Tahun Baru Aman dan Lancar

"Dengan transformasi ini, kita berharap pengelolaan bandara bisa lebih terintegrasi dan efisien," ucapnya. 

Sementara itu, Direktur Utama InJourney Airports Dony Oskaria menuturkan bahwa pembentukan merger tersebut akan menjadikan bandara-bandara di dalam pengelolaan API Group menjadi lebih sehat dan profitable.

InJourney Airports akan menangani total 172 juta penumpang per tahun dan akan berada di urutan ke-5 perusahaan operator bandara terbesar di dunia, mengalahkan Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India). Dalam beberapa tahun ke depan,  API ditargetkan akan menjadi perusahaan pengelola bandara terbesar ke-3 di dunia.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, upaya pemerintah menggabungkan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II dilakukan agar pengaturan jaringan udara bisa berjalan optimal. 

BACA JUGA:Belum Ditemukan Surat Suara Rusak

Tiko menjelaskan, saat ini ada dua superhub yaitu Jakarta dan Bali juga beberapa hub lainnya seperti Surabaya, Makassar, dan Medan, yang selama ini rutenya tidak diatur secara komprehensif secara nasional.

“Kita berharap dengan ada integrasi, maka integrasi hub and spoke akan efektif,” tegas Tiko.

Tambahan informasi, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II merupakan dua BUMN dengan bisnis pengelolaan bandara. AP I mengelola 15 bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia, sedangkan AP II mengelola 20 bandara yang mayoritas di wilayah barat Indonesia.(agf/dio)

Kategori :