MUKOMUKO, KORANRB.ID - Masjid Agung Mukomuko berdiri di Komplek perkantoran Pemkab Mukomuko. Masjid Agung yang berada di Kelurahan Banda Ratu Kecamatan Kota Mukomuko ini selalu ramai pada waktu sholat tiba. Dalam sejarahnya, masjid ini pernah berganti nama.
Masjid Agung Mukomuko ini didirikan untuk kepentingan umat dan setelah berdirinya komplek perkantoran, seusai Kabupaten Mukomuko memisahkan diri dari Kabupaten Mukomuko. Projek pembangunan Masjid Agung yang berada di sebelah Barat kantor Bupati ini. Mulai dibuat pada 7 Mei 2018 dan rampung pada bulan Desember 2018.
BACA JUGA:Sejarah Masjid Agung Arga Makmur, Pernah Dipindah di Era Presiden Soeharto
Kemudian digelar acara peresmian masjid Agung pada Selasa tanggal 19 Februari 2019 oleh Bupati Mukomuko waktu itu Choirul Huda, bersamaan dengan hari jadi kabupaten Mukomuko ke 16. Pada waktu itu Masjid yang diresmikan ini memiliki nama Masjid Agung Baitul Huda.
Namun saat terjadi pergeseran kepemimpinan di pemerintahan Mukomuko pada tahun 2022 masjid ini berubah nama menjadi Masjid Agung Mukomuko, setelah melalui rapat bersama Badan Musyawarah Adat (BMA). Dengan asumsi penggantian nama lebih mencirikan bahwa masjid ini milik masyarakat Kabupaten Mukomuko.
Meskipun demikian MMasjid Agung Mukomuko tetap menjadi primadona umat untuk beribadah. Sebab masjid kekinian dengan denah basic sisi empat simetris ini. Juga dilengkapi teras di masing-masing kecuali bangunan bagian kiblat, sangat nyaman untuk beristirahat di jam istrahat kantor.
BACA JUGA:Masjid Agung Sultan Abdullah
Dengan ruang dibuat mihrab. Selain itu delapan pilar yang dikaitkan dengan lengkungan bercorak Andalusia membuat seakan berada di istana ketika bersantai dan beribadah di Masjid ini. Kemudian atap Masjid yang seluruhnya di cor dan pada bagian tengah atapnya diletakkan satu kubah besar, membuat suasana di masjid menjadi sejuk.
Selain itu, eksterior Masjid Agung Mukomuko dari dulu hingga sekarang tetap memakai warna basic abu-abu yang dipadukan dengan warna coklat muda serta putih. Kubah besarnya berwarna kuning emas dengan memiliki sedikit warna hijau tua. Di pucuk kubah masjid juga dihias dengan lafadz Allah.
Masjid Agung Mukomuko ini juga dilengkapi dengan empat menara berwarna putih dibuat di keempat pelosok atap masjid. Yang atas masing-masing menara diletakkan kubah dengan warna yang seirama dengan kubah penting masjid. Juga dilengkapi dengan empat penjuru pengeras suara.
BACA JUGA:Masuk Musim Politik, Pengurus BKM Dikukuhkan, Jaga Masjid dari Politik
Jadi ketika tiba waktunya sholat, akan mudah didengarkan umat Muslim. Agar dapat meninggalkan aktivitas dan menjalankan ibada yang menjadi kewajiban. Sedangkan untuk ruangan sholat, Masjid ini dapat menampung lebih dari 500 jemaah. Maka dari itu tidak kurang dari 100 pengunjung untuk beribada setiap harinya ke masjid ini. Selain itu seluruh ornament Masjid Agung Mukomuko memiliki bahan gypsum.
Sebagian besar ruangan dalam memakai warna putih dengan gabungan warna abu-abu pada pilarnya. Ruang mihrab dihias dengan gypsum berwarna coklat. Sedang sisi dalam kubah dihias dengan ornament gambar bermotif floral seirama dengan satu lampu gantung berwarna keemasan. Karena kemegahan tersebut membuat Masjid Agung menjadi sebagai icon religius bagi masyarakat kabupaten Mukomuko. Sekaligus sebagai objek wisata religi.
BACA JUGA:2024, Alokasi Honor Imam Masjid Bertambah
karena keindahan Masjid Agung Mukomuko milik masyarakat kabupaten Mukomuko ini. Masjid ini juga dinobatkan salah satu masjid termegah di provinsi Bengkulu. Namun tetap saja Masjid yang menjadi saksi atas perubahan perkembangan Kabupaten Mukomuko ini, membutuhkan perawatan agar selalu dikenal dan mampu menjadi tempat ibadah favorit masyarakat.