Fakta Unik Gedung Tertinggi di Dunia Jeddah Tower, Dikaitkan dengan Tanda Akhir Zaman Kian Dekat

Selasa 07 Oct 2025 - 14:56 WIB
Reporter : Heru Pramana Putra
Editor : Fazlul Rahman

Konstruksi Jeddah Tower ditargetkan rampung sepenuhnya pada tahun 2028, menandai babak baru dalam sejarah arsitektur modern. Pembangunan menara raksasa ini sejatinya dimulai pada tahun 2013, namun sempat terhenti pada 2018 setelah kontraktor utamanya, Binladin Group, ditarik keluar dari proyek menyusul kebijakan “pembersihan korupsi” oleh pemerintah Arab Saudi antara 2017 hingga 2019.

BACA JUGA:Terbang Bebas di Atas Danau Mas Harun Bastari, Wisata Paralayang untuk Pemberani di Rejang Lebong

Menara Jeddah dirancang dengan gaya neo-futuristik , sebuah estetika avant-garde yang seringkali ditopang oleh penggunaan teknologi kelas dunia dan pemikiran ulang terhadap bentuk dan fungsi bangunan.

Gambar render menunjukkan sebuah menara tunggal yang ramping, yang sedikit meruncing ke arah puncaknya. Sebagaimana dijelaskan Smith dan Gill, bentuknya terinspirasi oleh daun palem baru, yang banyak terdapat di Arab Saudi.

Meskipun desainnya dimaksudkan untuk menghormati asal-usulnya di Arab Saudi, desain ini juga mewakili puncak desain super tinggi dan evolusi teknologi yang memungkinkan desain monumental tersebut menjadi kenyataan.

"Geometri menara, yang dimulai dari dasar sebagai bentuk tripod tunggal, kemudian secara bertahap terpisah di puncak menara, terkait dengan karakteristik kinerja angin menara – sebuah analogi pertumbuhan baru yang dipadukan dengan teknologi," tambah keduanya.

Bangunan yang dulunya dikenal dengan nama Menara Jeddah ini, Per Januari 2025, 60 lantai dari total 157 lantai telah dibangun, yang merupakan lebih dari 40% dari total bangunan akhir. 

BACA JUGA:Terbang Bebas di Atas Danau Mas Harun Bastari, Wisata Paralayang untuk Pemberani di Rejang Lebong

Setelah selesai, menara ini akan memiliki tinggi sekitar 3.281 kaki, atau satu kilometer. Tingginya sekitar 564 kaki lebih tinggi daripada Burj Khalifa di Dubai, yang dirancang oleh Smith saat ia bekerja di Skidmore, Owings & Merrill, yang saat ini memegang rekor sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia.

Pembangunan Jeddah Tower dilaporkan diperkirakan menelan biaya sekitar $1,23 miliar . Mirip dengan Burj Khalifa, Jeddah Tower diperkirakan akan menjadi gedung serbaguna , menawarkan hunian, komersial, dan perkantoran.

Juga akan ada dek observasi (yang saat ini direncanakan menjadi yang tertinggi di dunia), hotel Four Seasons, dan balkon luar ruangan berdiameter 98 kaki, yang awalnya dirancang sebagai helipad.

Lantas, bagaimana pula rancangan gedung tertinggi di dunia ini banyak dikaitkan dengan tanda-tanda akhir zaman? Semua berpegang pada hadits.  

Salah satu tanda semakin dekatnya Hari Kiamat adalah mulai banyaknya manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan (HR. Muslim no.I/158, Shahih).

Dalam hadits tersebut, Nabi mengisyaratkan secara khusus tentang perubahan besar yang akan dialami oleh bangsa-bangsa Arab (HR. Ahmad no. IV/332-334, no. 2926, Shahih).

Dahulu, banyak dari mereka yang hidup sebagai penggembala kambing dan memiliki kondisi ekonomi yang sederhana. Namun, kemudian mereka menemukan sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak, yang akhirnya menjadi sumber ekonomi utama mereka. Hal ini menyebabkan mereka mengalami perubahan signifikan dalam waktu singkat, dari kondisi ekonomi yang kurang menjadi salah satu bangsa terkaya di dunia.

Jika kita lihat saat ini, kebenaran hadits tersebut terbukti dengan mulai banyaknya Gedung tinggi (Skycraper) di negara-negara Arab. Sebagai contoh, Burj Khalifa di Dubai menjadi yang tertinggi yaitu 828 meter.

Kategori :