ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Salah satu program wajib yang ditetapkan pemerintah pusat tahun ini dalam penyaluran dana desa (DD) adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari DD.
Berkaca tahun lalu, penyaluran BLT DD lebih cepat karena pengajuan bisa dilakukan langsung oleh desa. Oleh karena itu mulai saat ini, 215 desa se-Kabupaten Bengkulu Utara harus siapkan daftar penerima BLT DD.
BACA JUGA: Sekalipun Telat, Akhirnya 6 Ribu PNS BU Gajian Senin Besok
Tahun ini, besaran DD untuk 215 desa di Bengkulu Utara meningkat dibandingkan tahun 2023, menjadi Rp 181 miliar. Adapun pengajuan BLT DD terpisah dengan pengajuan pencairan DD pertahapnya, asalkan sudah terlebih dahulu dilakukan Musyawarah Desa menetapkan nama-nama penerima BLT DD.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bengkulu Utara, Margono, M.Pd meminta desa-desa segera melakukan musyawarah desa untuk menentukan penerima BLT. Terutama 19 penjabat kepala desa yang baru dilantik pekan lalu, musyawarah desa ini dilakukan bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat setempat.
BACA JUGA: Menunggak Pajak, Pencairan DD Belasan Desa Terancam Ditunda
“Musdes untuk penerima BLT tersebut harus segera ditentukan sehingga bisa dihitung jumlah DD yang dialokasikan untuk BLT selama satu tahun,” terangnya.
Saat ini desa-desa juga sudah memiliki operator sosial yang memegang data terkait penerima bansos seluruh desa. Sehingga ini bisa menjadi basis data bagi desa untuk menentukan penerima BLT DD yang merupakan masyarakat kurang mampu dan belum terjangkau bansos yang disalurkan pemerintah pusat maupun daerah.
“Sehingga kami menilai tidak ada lagi alasan adanya penerima bansos ganda dengan penerima BLT DD. Karena operator sosial sudah ada di desa-desa,” pungkas Margono.(qia)