“Semua harga Bapok masih di bawah HET, terutama beras masih sangat jauh di bawah HET," ujar Kasat.
Ia menjelaskan, tujuan utama dari sidak bersama TPID ini untuk memantau secara langsung fluktuasi harga beras dan berbagai bahan pokok penting lainnya yang dijual di pasaran.
Dalam Sidak ini difokuskan untuk memastikan bahwa harga kebutuhan masyarakat di Kabupaten Kaur tetap stabil dan terjangkau.
Juga sidak ini juga dilakukan untuk memastikan tidak ada praktik pedagang yang merugikan konsumen.
BACA JUGA:Penyedia Ikut Nikmati Keuntungan, Eks Dirut RSUD Kepahiang Tetap 'Pemain' Tunggal?
Aparat memverifikasi bahwa tidak ada pedagang yang melakukan penimbunan barang secara sengaja, ataupun melakukan penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Kegiatan ini kami lakukan untuk memantau harga beras dan bahan pokok lainnya di pasaran jelang akhir tahun ini.
Hasil pengecekan di lapangan kita tidak menemukan pedagang yang melanggar aturan,” terangnya.
Ditambahkan Kasat, peninjauan harga bahan pokok ini akan terus dilakukan oleh tim dari Polres Kaur dan juga Pemkab Kaur sampai dengan akhir tahun yang akan datang.
BACA JUGA:100 Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Seluma Ikuti Pelatihan
Hal ini untuk memastikan ketersediaan bahan pokok benar-benar terjamin, musabab di akhir tahun biasanya akan ada lonjakan harga lantaran permintaan kebutuhan yang meningkat.
"Pengawasan harga Bapok ini akan terus kita lakukan, untuk memastikan tidak ada kenaikan harga dan stok selalu tersedia sampai penghujung tahun yang akan datang," tukasnya.