Hal ini membuat pemilik darah ini berada dalam posisi yang cukup rawan jika membutuhkan transfusi.
4. Pertama Kali Ditemukan pada Tahun 1961
Golongan darah Rh-null pertama kali diidentifikasi pada seorang wanita suku Aborigin Australia pada tahun 1961.
Sejak saat itu, kasus serupa ditemukan sangat sedikit, menjadikannya salah satu fenomena medis paling langka.
BACA JUGA:Tradisi, Ritual, dan Warisan Alam! Berikut 5 Budaya Papua Selatan
5. Hanya Ada Kurang dari 50 Orang di Dunia
Hingga kini, data medis memperkirakan bahwa pemilik golden blood jumlahnya kurang dari 50 orang secara global.
Distribusinya sangat tersebar, sehingga koordinasi untuk donor darah biasanya dilakukan pada level internasional.
6. Punya Risiko Kesehatan Tertentu
Ketiadaan antigen Rh membuat membran sel darah merah lebih rapuh.
Akibatnya, pemilik golden blood memiliki risiko:
- Anemia hemolitik.
- Gangguan tertentu pada sel darah merah.
Namun dengan pemantauan medis yang baik, mereka dapat hidup normal seperti orang lain.
7. Disebut “Golden” Karena Nilai dan Fungsinya Sangat Penting
Darah ini disebut golden bukan karena warnanya, tetap merah seperti biasa tetapi karena: