Transformasi Berbasis Data, Bengkulu Raih Status Kota Sangat Inovatif
TEKEN: Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi saat meneken Nota Kesepakatan terkait penguatan penyelenggaraan statistik sektoral dengan BPS Kota Bengkulu.-- HENDRI SAPUTRA/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Alih-alih sekadar mengejar penghargaan, Kota Bengkulu menegaskan diri sebagai daerah yang mulai memanen hasil dari budaya inovasi yang selama ini dibangun di akar pemerintahan.
Prestasi terbaru datang dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menetapkan Bengkulu sebagai "Kota Sangat Inovatif", sebuah predikat yang disebut Walikota Dedy Wahyudi sebagai “buah dari proses panjang, bukan kejutan semalam.”
Pengumuman tersebut disampaikan Dedy saat menghadiri Evaluasi Kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral dan Penganugerahan Gerakan Kelurahan Cinta Statistik (Gelatik), Senin 8 Desember 2025 di Ruang Hidayah I Kantor Wali Kota Bengkulu.
“Kita mendapat bocoran dari Kemendagri bahwa hari Rabu nanti Kota Bengkulu masuk dalam kategori sangat inovatif.
BACA JUGA:Pemkab Benngkulu Utara Usulkan 3 Kampung Nelayan Merah Putih di 2026
Insyaallah saya sendiri yang menerima langsung penghargaan itu,” ungkap Dedy.
Namun Ia menegaskan, inovasi tanpa data yang akurat tidak akan menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran.
“Bagaimana kita bisa membuat kebijakan kalau datanya tidak ada?” tegasnya.
Dedy menilai, transformasi Kota Bengkulu justru dimulai ketika kelurahan dan kecamatan berlomba memperbaiki kualitas data mereka.
BACA JUGA:Penertiban Besar-besaran Pasar Panorama Tinggal Hitungan Hari
Lewat Program Gelatik, setiap kelurahan diwajibkan memiliki data terbaru terkait jumlah penduduk, komposisi usia, hingga data kelompok rentan.
Ia bahkan berjanji akan melakukan pengecekan acak ke lapangan.
“Lurah sudah ikut pelatihan Gelatik.
Tidak boleh lagi menempelkan data lama.