BACA JUGA:Amin Dapat Dukungan Kiai, Prabowo Bertemu PWI, Ganjar Bahas Kredit Macet
Sementara itu teka-teki soal pilihan politik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terjawab. Meski sudah lama diisukan akan bergabung, orang nomor satu di Jawa Timur itu baru menetapkan dan mengumumkan pilihannya kemarin.
Merespon hal itu, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyambut baik masuknya Khofifaf dalam barisan. Dia meyakini, sebagai sosok yang punya pengaruh besar di Jawa Timur, dukungan khofifah akan memberikan dampak yang positif dalam upaya pemenangan.
BACA JUGA:Amin Pastikan Solid, Prabowo Sahabat Santri, Ganjar Hapus Kredit Macet
"Kami sangat bersyukur Bu Khofifah akhirnya secara resmi bergabung dengan kami. Tentu akan ada insentif ektabilitas yang signifikan, khususnya di Jawa Timur," ujarnya saat dikonfirmasi kemarin.
Habib menjelaskan, Jawa timur merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bahkan, Jawa Timur selama ini menjadi salah satu alat ukur kemenangan dalam pemilihan presiden.
Di sisi lain, Khofifah yang berstatus sebagai aktivis perempuan juga memberi nilai tambah dalam menggaet segmen pemilih tersebut. "Pasti akan ikut mempengaruhi kenaikan dukungan kaum perempuan pada paslon kami," imbuhnya.
BACA JUGA:Amin Pastikan Solid, Prabowo Sahabat Santri, Ganjar Hapus Kredit Macet
Lebih lanjut lagi, tidak hanya menambah dampak elektoral, Habib juga meyakini masuknya Khofifah bisa menjadi salah satu game Changer untuk menang satu putaran. "Dengan masuknya beliau Kami semakin yakin bahwa kami bisa memenangkan Pemilu ini dengan sekali putaran," pungkasnya.
Sementara terkait dukungan Khofifah terhadap Prabowo-Gibran, Sekjend PBNU Saifullah Yusuf menuturkan bahwa Khofifah tentunya diharuskan untuk nonaktif dari PBNU bila telah resmi mendukung salah satu Capres. "Justru ini langkah Bu Khofifah bagus karena secara terbuka, tidak abu-abu," paparnya.
Gus Ipul mengatakan, mendukung langkah Khofifah untuk nonaktif dari kepengurusan PBNU. Mekanismenya agar nonaktif tentunya mengirimkan surat ke PBNU. "Kalau enggak ya, kami yang akan nonaktifkan" jelasnya.
BACA JUGA:Gerindra Bengkulu Optimis Prabowo-Gibran Satu Putaran
Dia menerangkan, kondisi Khofifah itu berbeda dengan KH Marzuki Mustamar. Sebab, KH Marzuki Mustamar sebenarnya dipecat karena pelanggaran internal. "Bukan terkait dukungan Capres-Cawapres, kalau alasannya mendukung Capres itu tidak cukup untuk dipecat," jelasnya.
BACA JUGA: Anies Kenang Belajar, Prabowo Ajak Optimistis, Ganjar Dapat Dukungan
Sebenarnya proses pemecatan itu sudah berproses sejak 2019. Barulah kemudian diambil keputusannya belakangan. "Saya jelaskan dalam rapat itu semua sepakat keputusan pemecatan, sudah dilaporkan sejak 2019 oleh Rais Syuriah Jawa Timur. "Alasannya internal, sengaja tidak disebut karena jangan sampai timbul masalah lagi," urainya.
Diharapkan KH Marzuki tetap akan aktif di Nahdatul Ulama (NU) dan selanjutnya berjalan bersama-sama di NU. "Ya kan dulu juga ada yang dipecat, tapi tetap aktif NU dan bersama," paparnya.Di sisi lain, kemarin Prabowo Subianto mengisi momen kampanye di Jakarta. Sosok yang menjabat Menteri Pertahanan menghadiri seminar nasional bertajuk ‘Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut di Jakarta.