SELUMA, KORANRB.ID - Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Seluma, H. Hadianto melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma. Sidak dilaksanakan Rabu pagi, 10 Januari 2024.
Bupati memastikan bahwa pembangunan gedung di naungan Dinkes Seluma pada 2023 lalu sudah sesuai fungsi dan spesifikasi.
Diketahui, tahun 2023 lalu Dinkes Seluma mendapatkan dua bangunan baru yakni Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan rehab serta penambahan gedung Gudang Farmasi. "Kita melakukan pengecekan bangunan gedung yang baru saja usai dibangun. Bangunannya sudah representatif dan sangat layak untuk difungsikan," tegas Bupati.
BACA JUGA:Kedatangan Prabowo Boyong Raffi Ahmad
Selain itu, dalam kesempatan ini Bupati Seluma berpesan kepada Kepala Dinkes Seluma untuk melakukan pemeriksaan berkala terkait stok obat maupun vaksin dan yang lainnya. Karena saat ini gudang farmasi sudah cukup luas dan mampu menampung banyak obat dan vaksin.
Dikatakannya, jika kekurangan obat maka sebaiknya segera diusulkan agar isi gudang farmasi dapat selalu standby. Mengingat saat ini cuaca sedang ekstrem sehingga dikhawatirkan akan banyak penyakit yang bermunculan. Oleh sebab itu ketersediaan obat harus ada.
"Kita pastikan ketersediaan obat di Puskesmas harus selalu tersedia dan stok di Dinkes harus ada. Karena saat ini memasuki musim hujan yang mengundang banyak penyakit," jelas Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinkes Seluma, Rudi Syawaludin, S.Sos mengatakan bahwa semua masukan dan arahan dari Bupati Seluma akan ditindaklanjuti. Sedangkan terkait pembangunan gedung semuanya mendapat apresiasi dari Bupati Seluma, meskipun ada beberapa detail yang masih harus diperbaiki.
BACA JUGA:Siap Maju Pilgub ! Rosjhonsyah : Apabila Rakyat Beri Mandat
"Tidak ada banyak catatan terkait bangunan baru, jikapun masih ada maka kita tindaklanjuti. Terlebih lagi saat ini kedua bangunan masih dalam tahap pemeliharaan oleh rekanan," kata Rudi.
Untuk diketahui, Labkesda dibangun menggunakan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) Earmark senilai Rp 2 Miliar Adapun fungsinya, Rudi menjelaskan bahwa ada laboratorium kesehatan masyarakat yang berguna untuk memeriksa sampel air dan bahan berbahaya pada makanan.
Laboratorium mikrobiologi yang memeriksa bakteriologi pada air minum dan pemeriksaan parasitologi dan lainnya. Terakhir, ada laboratorium medis yang nantinya dapat berguna untuk pemeriksaan darah lengkap, kimia darah, pemeriksaan sampel penyakit DBD, hingga pemeriksaan urin.
Sedangkan untuk gudang farmasi dilakukan rehab dengan memperluas dan meningkatkan hingga 3 lantai agar dapat memuat lebih banyak stok persediaan. Selain itu ada beberapa fasilitas tambahan lainnya. Untuk anggarannya, Rudi menyebutkan bahwa renovasi tersebut menelan anggaran sebesar Rp 3,3 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Bangunan gudang farmasi yang lama memang sudah layak direhab karena selain sempit, juga banyak terjadi kebocoran sehingga tidak representatif sebagai gudang penyimpanan," tutur Rudi.(zzz)