BINTUHAN, KORANRB.ID - Tahapan perencanaan pembangunan pelabuhan sekaligus Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Pasar Lama, Bintuhan, Kabupaten Kaur terus berlanjut. Saat ini sudah mulai memasuki tahapan pembebasan lahan. Estimasi anggaran yang dikucurkan yakni sebesar Rp 2,1 miliar.
Setelah dilakukan survei ke lokasi oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Pemkab Kaur, luasan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan mencapai 5 hektare lebih. Jumlah ini sudah termasuk lahan milik Pemkab Kaur yang juga akan terdampak pembangunan pelabuhan nantinya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaur, Misralman, SP mengatakan rencana pembangunan pelabuhan perikanan ini sepenuhnya menjadi kewenangan pihak provinsi. Namun Kabupaten Kaur tetap andil dalam prosesnya dengan mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan. Salah satunya adalah pembebasan lahan dan perizinan.
BACA JUGA:Limbah PT AIP Diusut Polres Seluma, Ketua DPRD : Gaspol !
"Sekarang tahapan masih terus berlanjut, studi kelayakan sudah dilakukan tahun lalu dan sudah selesai," kata Misralman, Kamis, 11 Januari 2024.
Dijelaskan Misralman, tahun ini Pemkab Kaur baik Dinas Perikanan maupun OPD terkait akan menyelesaikan segala urusan yang berkaitan dengan perizinan dan pembebasan lahan. Sementara untuk pembangunan fisik kemungkinan akan mulai dilangsungkan tahun 2025.
“Prosesnya masih panjang. Kita pastikan semuanya berjalan dengan lancar. Sehingga pembangunan fisik akan mulai dilangsungkan di tahun 2025 nanti," ujarnya.
BACA JUGA:Dimulai Mei, Seleksi CASN 2024 Setahun 3 Kali
Dia mengungkapkan anggaran untuk pembangunan pelabuhan ini tidak sedikit. Usai dilakukan studi kelayakan beberapa waktu yang lalu estimasi anggaran yang harus dikucurkan untuk pembangunan pelabuhan ini mencapai Rp 104 miliar. Pengerjaan pembangunan pun juga tak akan selesai dengan satu kali tahapan, kemungkinan akan dilakukan sampai dengan dua kali tahapan pembangunan.
"Jika memang terealisasi nanti, pelabuhan perikanan ini akan menjadi yang terbesar di Kabupaten Kaur. Bahkan mungkin se-Provinsi Bengkulu," terangnya.(cil)