Lantaran termasuk dalam slow moving parts, keberadaan dari filter bahan bakar seringkali terabaikan. Padahal keberadaan dari filter bensin ini sangat penting terhadap sebuah kendaraan. Selain performa, konsumsi bahan bakar mobil juga bisa terpengaruh jika filter bensin ini kotor.
Idealnya, filter bahan bakar ini diganti maksimal pada 40.000 kilometer. Filter yang sudah kotor apalagi sampai rusak membuat kemampuannya untuk menyaring bahan bakar dari kotoran menjadi tak maksimal. Kotoran akhirnya bisa masuk ke dalam ruang bakar yang membuat proses pembakaran menjadi tak maksimal, sehingga mobil jadi boros bahan bakar.
4. Rutin Ganti Filter Udara
Tak hanya filter bahan bakar saja, namun filter udara juga harus Anda perhatikan. Sama seperti filter bahan bakar, filter udara ini juga harus selalu dijaga kebersihannya dan diganti jika sudah mencapai jarak maksimal 20.000 kilometer.
Filter yang kotor ini akan membuat pasokan udara bersih yang diperlukan untuk proses pembakaran menjadi berkurang dan akhirnya membuat mobil menjadi boros bahan bakar.
5. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Langkah untuk mengatasi mobil yang boros bahan bakar berikutnya adalah dengan menggunakan bahan bakar yang tepat. Untuk mobil keluaran terbaru, biasanya bahan bakar yang dianjurkan adalah yang memiliki nilai oktan di atas 90. Bahan bakar yang sesuai membuat proses pembakaran menjadi sempurna, begitu pula sebaliknya, jika bahan bakar tak sesuai, maka proses pembakaran menjadi tak sempurna.
BACA JUGA:Pompa Power Steering Tak Berfungsi, Begini Cara Memperbaikinya
6. Usia Mobil
Selanjutnya mobil yang berusia sangat tua menjadi penyebab mengapa konsumsi bahan bakar menjadi lebih besar. Mobil keluaran lama berpotensi tidak memiliki teknologi injeksi yang canggih seperti saat ini. Teknologi lama tidak bisa memutuskan dengan tepat berapa banyak jumlah bensin yang dibutuhkan untuk menciptakan proses pembakaran yang sempurna.
Mesin lama lebih mengandalkan tanda-tanda dari komponen yang lain sehingga akan ada banyak bahan bakar yang terbuang sia-sia. Mobil keluaran baru tentu lebih dilengkapi dengan teknologi canggih supaya semua kinerja mesin menjadi lebih efisien dan maksimal.
7. Gunakan AC Seperlunya
Di Indonesia, menggunakan AC selama perjalanan adalah hal yang lumrah. Udara tropis mudah membuat kita jadi mudah gerah. BIasanya, setelah menyalakan mesin maka pengemudi akan menyalakan AC agar mobil terasa sejuk. Namun ternyata memakai AC dengan suhu terendah dalam jangka waktu lama dapat menambah konsumsi bahan bakar. Sebaiknya gunakanlah AC di suhu sekitar 23 derajat Celsius agar bensinmu tetap irit.
8. Cara Mengemudi
Agar konsumsi bahan bakar mobil tidak boros, cara mengemudi juga harus diperhatikan. Apakah secara perlahan dan hati-hati seperti yang dianjurkan? Atau mengemudi dengan sangat cepat dan agresif? Anda harus tahu bahwa gaya mengemudi yang salah dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar mobil menjadi sangat tidak efisien.
BACA JUGA: 8 Hal Ini Bisa Menghemat Pengeluaran Anak Kosan, Patut Dicoba