BENTENG, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng), menggelar rapat koordinasi (Rakor) menyikapi kejadian bencana alam yang menyebabkan beberapa fasilitas umum rusak, Senin 15 Januari 2024. Salah satu yang dibahas adalah penanganan putusnya jalan provinsi yang berada di Desa Pungguk Ketupak, Kecamatan Merigi Sakti.
Untuk diketahui, jalan aset Pemprov yang berada di Desa Pungguk Ketupak Kecamatan Merigi Sakti tersebut putus pada Jumat, 12 Januari 2024.
Penyebab putusnya jalan tersebut karena dilanda hujan dengan intesitas tinggi dan jalan putus tersebut di bawahnya terdapat gorong-gorong.
BACA JUGA:Tabrakan Motor di Pantai Panjang, Dua Orang Kritis
Sekretaris Daerah (Sekda) Benteng, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.AP mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dan bersurat resmi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu untuk menindaklanjuti jalan yang putus tersebut. Apalagi jalan tersebut merupakan akses penghubung Kabupaten Benteng ke Kabupaten Bengkulu Utara.
“Kita sudah berkoordinasi ke Dinas PUPR Provinsi. Pihak Pemprov juga sudah survei ke lokasi untuk menindaklanjuti perbaikan jalan tersebut. Infonya saat ini jalan tersebut sudah diperbaiki secara darurat,” ujarnya.
Pemprov akan memperbaiki jalan tersebut, namun tetap semuanya akan berproses. Ia meminta warga bisa bersabar dan harus berhati-hati apabila ingin melewati jalan yang putus tersebut.
BACA JUGA:Mobil Kuning Viral di Bengkulu Terungkap, Polisi Amankan 3 Pelaku, Ini Identitasnya
“Kita berharap warga bisa bersabar. Pemprov akan segera memperbaiki jalan tersebut,” katanya.
Dalam rakor ini ia juga menyampaikan kepada semua camat agar meminta kepada semua kades untuk segera berkoordinasi cepat kepada Pemkab Benteng apabila terjadi bencana alam. Baik itu banjir, longsor, jalan putus dan lains sebagainya. Semua ini harus dilakukan agar Pemkab bisa segera bergerak cepat menindaklanjuti kejadian yang terjadi.
“Kita akan bentuk tim khusus untuk mengantisipasi apabila terjadinya bencana alam. Tim Satgas dari BPBD juga diminta untuk selalu standby 24 jam untuk menindaklanjuti apabila terjadi bencana alam. Namun kita berharap tak ada lagi bencana alam yang terjadi di Kabupaten Benteng,” tutup Rachmat. (jee)